BANDUNG - Dalam rangka menghijaukan Kota Bandung dan membuat ruang publik, Pemkot Bandung melalui Dinas Pemakamam dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung terus membenahi pembangunan taman. Selain akan melakukan perawatan pada taman-taman tematik, Diskamtam terus berupaya membangun taman di setiap RW.
“Hal ini dilakukan untuk mengurangi stress di lingkungan masyarakat karena hal pekerjaan ataupun kemacetan yang menimpanya. Banyak warga Bandung yang belum memahami pentingnya taman di kewilayahan untuk menyejukan hati dan pikiran,” jelas Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat memberikan arahan pada acara Sarasehan Desain Taman RW, di Hotel Savoy Homan Bandung, Senin (19/12/2016).
Lanjutnya, sebagai kota yang manusiawi taman merupakan ruang publik menggantikan rumah sebagai tempat istriahat dan santai – santai,
“Maka dari itu mulai sekarang kami terus melahirkan generasi santun yang mempunyai toleransi untuk menghargai perbedaan sehingga menghasilkan kebersamaan saat berada di sebuah ruang publik,” ujarnya.
Ditambahkan Ridwan, semakin kita sering berinteraksi maka hubungan sosial dengan masyarakat di ruang publik akan meningkat,
“Maka dari itu pentingnya sebuat taman di kewilayahan untuk menyatukan kita dengan orang dekat disekitar lingkungan,” tuturnya.
Ditambahkan olehnya, dulu kota bandung di desain untuk 3000 penduduk, tapi sekarang sekitar 2,3 juta menduduki kota ini,
“Dengan demikian saya sebagai wali kota mengembalikan Bandung sebagai Kota Taman dengan cara dan tema yang modern agar warga Bandung bisa menikmatinya,” ujarnya.
Ridwan berpesan, untuk mewujudkan taman di kewilayahan harus aspiratif,
“Yaitu menyesuaikan dengan warga sekitar, jadi membuat taman di kewilayahan berdasarkan usia. Seperti anak anak, remaja, dewasa dan kalangan tua. Kita harus bisa mengkombinasikan hal tersebut agar taman bisa digunakan oleh semua kalangan,”pungkas Rdiwan.
kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya mrnyampaikan, berkaitan dengan amanah RPJMD bahwa pembangunan taman RW yang meliputi 1 RW satu taman merupakan target yang harus dicapai oleh Diskamtam,
“Hal tersebut berkaitan dengan jumlah RW yang ada di kota Bandung. Sampai saat ini pembanguan 1 RW satu taman sudah terealisir sebanyak 120 taman yang tersebar pada 30 kecamatan,” jelasnya.
Ditambahkan Arief, adapun beberapa kendala pembangunan ini, tidak semua RW memiliki lahan dari Pemkot Bandung dengan peruntukan taman, lahan yang diajukan untuk taman banyak yang masih dimilki pribadi, swasta atau TNI dan ada beberapa lahan merupakan konservasi milik developer yang belum diserahkan pada Pemkot Bandung,
“Namun pada sisi lain ada beberapa kecamatan dan kelurahan memliki lokasi untuk taman belum semua kami layani, karena pendistribusiannya harus merata dan tersebar seluruh kecamatan,” ujar Arief.
Lanjutnya, dalam program ini mulai dari desain serta fasilitas yang kami bangun merupakan kolaborasi keinginan masyarakat sebagai pengguna pengisi aktifitas program Pemkot Bandung melalui Diskamtam sehingga mejadi suatu kesatuan yang terpadu, “Maka pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan rekan rekan kewilayahan yang senantiasa menjaga dan merawat taman yang telah kami bangun, semoga taman RW yang kami bangun dapat bermanfaat dan berdayaguna bagi kegiatan di kewilayahan,” pungkas Arief.(Fer)
“Hal ini dilakukan untuk mengurangi stress di lingkungan masyarakat karena hal pekerjaan ataupun kemacetan yang menimpanya. Banyak warga Bandung yang belum memahami pentingnya taman di kewilayahan untuk menyejukan hati dan pikiran,” jelas Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat memberikan arahan pada acara Sarasehan Desain Taman RW, di Hotel Savoy Homan Bandung, Senin (19/12/2016).
Lanjutnya, sebagai kota yang manusiawi taman merupakan ruang publik menggantikan rumah sebagai tempat istriahat dan santai – santai,
“Maka dari itu mulai sekarang kami terus melahirkan generasi santun yang mempunyai toleransi untuk menghargai perbedaan sehingga menghasilkan kebersamaan saat berada di sebuah ruang publik,” ujarnya.
Ditambahkan Ridwan, semakin kita sering berinteraksi maka hubungan sosial dengan masyarakat di ruang publik akan meningkat,
“Maka dari itu pentingnya sebuat taman di kewilayahan untuk menyatukan kita dengan orang dekat disekitar lingkungan,” tuturnya.
Ditambahkan olehnya, dulu kota bandung di desain untuk 3000 penduduk, tapi sekarang sekitar 2,3 juta menduduki kota ini,
“Dengan demikian saya sebagai wali kota mengembalikan Bandung sebagai Kota Taman dengan cara dan tema yang modern agar warga Bandung bisa menikmatinya,” ujarnya.
Ridwan berpesan, untuk mewujudkan taman di kewilayahan harus aspiratif,
“Yaitu menyesuaikan dengan warga sekitar, jadi membuat taman di kewilayahan berdasarkan usia. Seperti anak anak, remaja, dewasa dan kalangan tua. Kita harus bisa mengkombinasikan hal tersebut agar taman bisa digunakan oleh semua kalangan,”pungkas Rdiwan.
kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya mrnyampaikan, berkaitan dengan amanah RPJMD bahwa pembangunan taman RW yang meliputi 1 RW satu taman merupakan target yang harus dicapai oleh Diskamtam,
“Hal tersebut berkaitan dengan jumlah RW yang ada di kota Bandung. Sampai saat ini pembanguan 1 RW satu taman sudah terealisir sebanyak 120 taman yang tersebar pada 30 kecamatan,” jelasnya.
Ditambahkan Arief, adapun beberapa kendala pembangunan ini, tidak semua RW memiliki lahan dari Pemkot Bandung dengan peruntukan taman, lahan yang diajukan untuk taman banyak yang masih dimilki pribadi, swasta atau TNI dan ada beberapa lahan merupakan konservasi milik developer yang belum diserahkan pada Pemkot Bandung,
“Namun pada sisi lain ada beberapa kecamatan dan kelurahan memliki lokasi untuk taman belum semua kami layani, karena pendistribusiannya harus merata dan tersebar seluruh kecamatan,” ujar Arief.
Lanjutnya, dalam program ini mulai dari desain serta fasilitas yang kami bangun merupakan kolaborasi keinginan masyarakat sebagai pengguna pengisi aktifitas program Pemkot Bandung melalui Diskamtam sehingga mejadi suatu kesatuan yang terpadu, “Maka pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan rekan rekan kewilayahan yang senantiasa menjaga dan merawat taman yang telah kami bangun, semoga taman RW yang kami bangun dapat bermanfaat dan berdayaguna bagi kegiatan di kewilayahan,” pungkas Arief.(Fer)