LENTERAJABAR . COM - Ketua Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Jawa Barat 2016 Ahmad Heryawan mengumumkan nama-nama atlet yang tersangkut penggunaan doping pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 dan Peparnas XV 2016 di Ruang Sanggabuana Gedung Sate jalan Diponegoro no 22 kota Bandung,Senin (9/1/2017). Nenurut Kang Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan ada 12 orang yang terindifikasi mengunakan doping pada Pekan Olahraga Nasional XIX 2016.Dari sampel 476 atlet yang negatif 464 orang senmentara 12 orang positif,mereka dari 4 cabang olahraga yaitu Binaraga 8 orang,menembak 2 orang,Angkat Berat 1 orang dan Berkuda 1 orang.
Menurutnya, tidak ada pengecekan awal ke dokter atau memanggil atlet untuk klarifikasi apakah ketika mengkonsumsi obat yang dinilai terkandung zat doping sedang dalam kondisi sakit atau tidak tetapi pengecekan akan dilakukan dengan turun langsung ke lapangan.
"Pengecekan akan dilakukan tim antidoping yang terdiri atas semua pihak yang berkompeten (KONI, Kemenpora, LADI, dan PB PON) dan tim dokter. Kami yang akan kunjungi atletnya. Kalau dia di Kaltim, kami ke Kaltim. Kalau atletnya di Riau, kami ke Riau. Semua aspek akan kami lihat termasuk kemungkinan jika nanti ada atlet yang menolak dan ingin membuka Sampel B," ucapnya.
Tim antidoping dan tim dokter, saat ini sudah terbentuk dan tinggal bergerak. Mereka akan mulai berangkat ke daerah-daerah atlet yang tersangkut doping .Data atlet yang tersangkut doping tidak berubah. Hal itu ditetapkan berdasarkan hasil tes laboratorium The National Dope testing Laboratory (NDTL) di New Delhi, India yang telah memeriksa 476 sampel urine atlet PON.
Pihak Laboratorium India telah memberikan laporan resmi kepada kami pada pekan ketiga Desember lalu. Hasilnya, 12 atlet PON dan 2 atlet Perparnas positif doping. Empat atlet dari Jabar untuk PON sementara sisanya dari daerah lain.
Sedangkan untuk Peparnas, 1 dari Jabar yaitu Cucu Kurniawan dari Cabang Olahraga Lempar Lembing dan 1 dari Maluku. yaitu Adyos Astan cabang Olahraga Tenis Meja. .ke-12 atlet PON tersebut selain berasal dari Jawa Barat, juga berasal dari Jawa Tengah, Aceh, Kepulauan Riau, Bangka Beliung, Jambi, dan Bengkulu.(Fr/Hj)
