Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, jalan tol baru itu adalah Cipali ke Patimban; Tol bandara (BIJB Kertajati), jalan tol penghubung Bandung-Garut-Tasikmalaya-Banjar; serta jalan tol Ciletuh dari Jakarta-Bogor-Pelabuhan Ratu (Jagoratu).
Pihaknya bersikukuh untuk merencanakan empat tol yang akan menjadi akses utama ke proyek-proyek strategis di Jawa Barat seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, dan objek wisata Ciletuh.
Ditambahkannya selain itu, akses tol ini pun diperlukan sebagai transportasi utama di Pulau Jawa seperti di jalur selatan yang menjadi langganan macet terutama saat musim mudik.,jalan tol penghubung ke Pelabuhan Patimban akan dibangun sepanjang 20 kilometer yang merupakan persimpangan dari Jalan Tol Cipali.
Rencana pembangunan jalan tol menuju BIJB Kertajati, di Majalengka pun dirancang dengan persimpangan dari Jalan Tol Cipali menuju Kertajati yang akan dibangun sepanjang tujuh kilometer.
Menurutnya untuk Jalan Tol Jagoratu akan dibangun sepanjang 50 kilometer. Sebagai bagian pengembangan pariwisata Geopark Ciletuh yang juga tersambung dengan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi),” katanya di Bandung, Rabu (1/2/).
Disinggung kapan dimulainya pembangunan tol tersebut, menurutnya saat ini masih dilakukan pembicaraan, termasuk anggaran yang harus disiapkan untuk pembebasan lahan ini, kata dia, agak rumit sehingga belum tentu pihak swasta mau melakukannya.
Ditambahkannya kalau konstruksi kan orang pada mau. Semua perusahaan mau kalau konstruksi karena kontrak tender itu pekerjaan yang cepat,tuturnya seraya menambahkan untuk mengantisipasi terhambatnya proyek tol tersebut, pihaknya berencana membentuk satuan manunggal satu atap (samsat) tol. Dengan begitu, menurutnya seluruh insansi terkait akan tergabung dalam satu koordinasi yang akan memudahkan pembangunannya,pungkas Kang Aher.(Fr/R)
