Notification

×

Iklan

Iklan

PT Taspen Dukung Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur

Sabtu, 18 Februari 2017 | 16:40 WIB Last Updated 2017-02-18T09:40:20Z
JAKARTA, LENTERAJABAR.COM -PT Taspen (Persero) telah menyatakan kesiapannya dalam mendukung Pemerintah terkait percepatan pembangunan infrastruktur, bersinergi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). 

Taspen menunjukkan komitmennya tersebut dengan memberikan pembiayaan dalam pembangunan jalan tol melalui EQUITY INVESTMENT pada PT Waskita Toll Road (WTR), anak perusahaan dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Direktur Investasi PT Taspen Imam Firmansyah mengatakan,"WTR merupakan salah satu perusahaan jalan tol terkemuka di Indonesia yang menyelenggarakan lebih dari 1.000 km konsesi jalan tol, memiliki 15 ruas jalan tol yang menghubungkan jalan tol Trans Jawa dan juga beberapa jalan tol lainnya di pulau Sumatera serta memiliki kontribusi dalam mengakselerasi pembangunan nasional," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (18 /2/ 2017).

Taspen melalui sinergi BUMN tersebut, turut serta dalam mensukseskan Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA), yang dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu untuk menggalang sumber pembiayaan alternatif yang dapat digunakan dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional yang mempunyai nilai komersial dan berdampak untuk meningkatkan perekonomian negara.

Dengan telah ditandatanganinya Financial Closed Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) proyek jalan tol PT Waskita Toll Road oleh Taspen, SMI, Waskita Karya dan WTR pada Jumat 17 Februari 2017 di Istana Negara yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, maka Taspen dan SMI resmi menjadi Pemegang Saham di WTR.

"Pada hari yang sama Taspen telah mengucurkan dana sebesar Rp 2 triliun dan SMI Rp 1,5 triliun ke WTR, yang artinya Taspen mempunyai kepemilikan saham sebesar 16,61% dan SMI 12,46%, sisanya 70,93% dimiliki oleh Waskita Karya," ujar Imam.

Sebagai pelopor dari keterlibatan lembaga pengelola dana-dana jangka panjang di proyek-proyek infrastruktur strategis dan prioritas lainnya, menurut dia, pelaksanaan investasi Taspen di WTR ini menyita hampir 1 tahun.

Hal itu digunakan untuk proses due diligence, proses negosiasi perjanjanjian definitif, pemenuhan seluruh syarat pendahuluan oleh WTR serta proses persetujuan dari berbagai pihak yang diperlukan untuk melancarkan investasi ini. "Hal ini menunjukkan bahwa Taspen serius untuk ikut membiayai pembangunan jalan tol di Indonesia," pungkas Imam.(Fr/R)
×
Berita Terbaru Update