Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Walikota Tinjau 7 Bangunan Roboh Karena Banjir

Rabu, 01 Maret 2017 | 14:12 WIB Last Updated 2017-03-01T07:12:10Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wakil walikota Bandung, Oded M. Denial melakukan pemantauan ke lokasi tujuh bangunan yang mengalami retak, bahkan roboh karena banjir. Bangunan yang terletak di bantaran sungai ini roboh karena tanah tidak kuat.

Lokasi bangunan yang berada disekitar bantaran anak kali Cikapundung Kolot, RT 04/RW 05, Karees Kulon, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, kini tengah dalam penanganan dinas terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana (DPKB). Bangunan yang mengalami kerusakan paling parah, yakni gedung serbaguna RW 05 dan dua rumah yang berada disekitarnya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, tiga bangunan tersebut tengah dievakuasi oleh pihak terkait, hampir seluruh bangunan mengalami longsor.

"Untuk solusi jangka pendek, saya meminta kepada dinas terkait untuk segera membangun kirmir di sisi sungai. Kalau dibiarkan akan menjadi bahaya bagi masyarakat atau merembet ke bangunan lainnya," ungkap Mang Oded di lokasi bencana, Lengkong, Kota Bandung, Rabu (1/3/2017).

Untuk solusi jangka panjang, pihaknya menawarkan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan untuk pindah ke rusunawa. Sehingga lebih aman dan terhindar dari musibah yang serupa ke depan.

"Saya ingin tawarkan agar pindah ke rusunawa. Saya juga berterima kasih kepada warga yang telah membantu evakuasi dan memberikan tempat sementara bagi warga yang terkena musibah," tuturnya.

Disinggung masih banyaknya rumah warga yang berada sekitar bantaran kali atau sungai di Kota Bandung, menurutnya, hal tersebut realiatas yang ada hingga masyarakat harus terus diupayakan untuk ditata dan diajak pindah. Solusi yang dapat ditawarkan ini sebagai opsi relokasi yang lebih baik.

Sementara Ketua RT 04, Toni Suhanda menuturkan, kejadian musibah tersebut pada Selasa (28/2) petang kemarin. Setelah hujan selesai, tidak berapa lama kemudian bagian belakang ruang serbaguna ambruk ke sungai.

Sebanyak 10 jiwa, lanjutnya, sudah diungsikan ke kos-kosan terdekat. Bangunan ambruk tersebut yang sudah berdiri sekitar 10 tahun dan sering dijadikan tempat anak-anak PAUD untuk belajar.(Ad/Hj)
×
Berita Terbaru Update