BANDUNG.LENTERAJABAR.COM- Walikota Bandung Ridwan Kamil melantikan serta pengambilan sumpah Ketua Badan Pengawasan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bandung Bermartabat, Muchsin Al-Fikri, di ruang rapat Pendopo jalan Dalemkaum Kota Bandung , Senin (20/2/2017). Ridwan Kamil mengucapkan selamat atas jabatan Muchsin sebagai ketua BPPD Pasar Bandung Bermartabat yang baru. Ia menyampaikan dua pesan yang harus dilakukan.
Pertama, reformasi pelayanan sudah harus menggunakan media digital, tidak ada praktek manual yang dilakukan diluar aturan. Kemudian pembangunan revitalisasi harus diselesaikan secepatnya.
“reformasi pelayanan sudah harus menggunakan media digital, tidak ada lagi praktek manual yang dilakukan diluar aturan. Dan yang kedua pembangunan revitalisasi harus diselesaikan secepatnya” ujarnya.
Pada tahun ini ada empat pasar yang ditargetkan Emil selesai revitalisasinya. Keempat pasar itu antara lain pasar Cihaurgeulis, Pasar Palasari, Pasar Kiaracondong dan Pasar Cijerah.
Target harus ada 4 pasar yang selesai diakhir tahun ini, sehingga progres yang sudah dicanangkan akan sesuai,” lanjut Emil.
Pengelolaanya menggunakan sistem manajemen modern, mulai dari pengelolaan sampai transaksinya. Sementara segi pengembangan disarankan PD. Pasar bekerja sama dengan konsultan proyek.
Badan Pengawasan setiap sebulan sekali harus melaporkan hasil audit dan hasil evaluasi, hal ini dilakukan agar Pemerintah Kota Bandung bisa memperoleh update data. dengan informasi yang ada di PD Pasar. Tujuannya memantau peningkatan dibidang pelayanan ke pedagang maupun pengunjung.
Emil menambahkan, sudah terlalu banyak menerima keluhan dari pelayanan PD pasar. Ini saatnya memulai pengelolaan pasar yang modern, transaksinya memakai transfer.
“Sudah terlalu lama menerima keluhan dari pelayanan PD pasar. Kini saatnya kita memulai pengelolaan pasar yang modern dan transaksinyapun memakai transfer. Harus dibuktikan semua janji yang diucapkan PD Pasar saat di wawancara. Kita harus kerja keras. Pimpinan harus pengawasi langsung kelapangan supaya ada progres ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Emil berharap tidak ada lagi permasalahan di internal PD Pasar. Apalagi sampai menghambat proses program PD Pasar itu sendiri. “Semoga tidak ada lagi masalah internal di PD Pasar yang baru. Jangan sampai menghambat program PD Pasar. Jadi pasar akan menjadi tempat yang menyenangkan,” pungkasnya.
Pertama, reformasi pelayanan sudah harus menggunakan media digital, tidak ada praktek manual yang dilakukan diluar aturan. Kemudian pembangunan revitalisasi harus diselesaikan secepatnya.
“reformasi pelayanan sudah harus menggunakan media digital, tidak ada lagi praktek manual yang dilakukan diluar aturan. Dan yang kedua pembangunan revitalisasi harus diselesaikan secepatnya” ujarnya.
Pada tahun ini ada empat pasar yang ditargetkan Emil selesai revitalisasinya. Keempat pasar itu antara lain pasar Cihaurgeulis, Pasar Palasari, Pasar Kiaracondong dan Pasar Cijerah.
Target harus ada 4 pasar yang selesai diakhir tahun ini, sehingga progres yang sudah dicanangkan akan sesuai,” lanjut Emil.
Pengelolaanya menggunakan sistem manajemen modern, mulai dari pengelolaan sampai transaksinya. Sementara segi pengembangan disarankan PD. Pasar bekerja sama dengan konsultan proyek.
Badan Pengawasan setiap sebulan sekali harus melaporkan hasil audit dan hasil evaluasi, hal ini dilakukan agar Pemerintah Kota Bandung bisa memperoleh update data. dengan informasi yang ada di PD Pasar. Tujuannya memantau peningkatan dibidang pelayanan ke pedagang maupun pengunjung.
Emil menambahkan, sudah terlalu banyak menerima keluhan dari pelayanan PD pasar. Ini saatnya memulai pengelolaan pasar yang modern, transaksinya memakai transfer.
“Sudah terlalu lama menerima keluhan dari pelayanan PD pasar. Kini saatnya kita memulai pengelolaan pasar yang modern dan transaksinyapun memakai transfer. Harus dibuktikan semua janji yang diucapkan PD Pasar saat di wawancara. Kita harus kerja keras. Pimpinan harus pengawasi langsung kelapangan supaya ada progres ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Emil berharap tidak ada lagi permasalahan di internal PD Pasar. Apalagi sampai menghambat proses program PD Pasar itu sendiri. “Semoga tidak ada lagi masalah internal di PD Pasar yang baru. Jangan sampai menghambat program PD Pasar. Jadi pasar akan menjadi tempat yang menyenangkan,” pungkasnya.
(Ad/Hj)
