Notification

×

Iklan

Iklan

PDIP Himbau Cagub Jabar Ikuti Etika dan Fatsun Politik

Rabu, 29 Maret 2017 | 15:06 WIB Last Updated 2017-03-29T08:06:48Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - DPD PDIP Jawa Barat meminta para calon gubernur maupun wakil gubernur yang mau mendaftarkan diri ke partai berlambang banteng moncong putih ini, harus mengikuti etika dan fatsun politik. Meski ada sejumlah pintu untuk bisa mendaftar ke PDIP, namun diharapkan bisa lebih dahulu melalui pintu DPD PDIP untuk cagub-cawagub serta DPC-DPC untuk calon bupati/wakil bupati maupun calon walikota-wakil walikota.

“Hendaknya etika dan fatsun itu diikuti. Ini supaya sejak mendaftar sudah ada interaksi dengan pengurus dan kader partai di tingkatan masing-masing,” tutur Sekertaris DPD PDIP Jabar, Dr. Abdy Yuhana, SH, MH, Rabu (29/3/2017).

PDIP kini tengah mempersiapkan untuk proses pendaftaran bagi calon kepala daerah di Jabar. Sesuai jadwal yang telah ditentukan, pembukaan pendaftaran akan berlangsung serentak pada bulan Mei 2017 mendatang,terangnya kepada wartawan.

“Kita akan buka serentak di bulan Mei nanti. Untuk cagub-cawagub, kita buka di kantor DPD PDIP Jabar, sedang untuk cabup-cawabup maupun cawali-wawali di kantor DPC masing-masing. Kami hanya menghimbau, siapa saja yang mau mendaftar lewat PDIP, ikuti etika dan fatsun itu, termasuk jika Kang Emil (Walikota Bandung Ridwan Kamil) mau ndaftar (sebagai cagub) ke PDIP” tuturnya.

Abdy menjelaskan, secara prosedural, memang PDIP membuka tidak hanya satu pintu untuk proses pendaftaran. Untuk tingkat cagub-cawagun, setidaknya ada dua pintu, yakni melalui DPD dan DPP. Sedang untuk cabup-cawabup atau cawali-wawali melalui tiga pintu, yakni di tingkat DPC, DPD dan DPP.

“Semuanya syah dan diatur oleh partai. Nanti untuk siapa calon yang memperoleh rekomendasi, itu merupakan kewenangan DPP atau Ibu Ketua Umum. Tentu saja atas masukan dari DPC maupun DPD serta hasil survei internal partai terhadap figur-figur yang mendaftar,” tuturnya.

Meski ada beberapa pintu, Abdy sangat berharap para calon mendaftar melalui pintu terbawah supaya ada komunikasi dan interaksi dengan pengurus dan kader di daerah. Meski mendaftar langsung ke DPP juga bisa, namun bedanya tidak ada interaksi dan komunikasi dengan pengurus daerah sehingga bisa menimbulkan kekakuan.

“Bagaimanapun, meski rekomendasi nanti dari DPP, tetap saja yang akan bekerja dalam proses pilkada selanjutnya kader dan pengurus yang ada di DPD untuk cagub-cawagub maupun DPC untuk cabup-cawabup atau cawali-wawali,” tuturnya.

Lebih jauh Abdy menuturkan, meski pendaftaran baru akan dibuka Mei mendatang, namun komunikasi politik sudah dijalin dengan semua tokoh yang berpotensi akan mendaftar melalui PDIP. PDIP sudah membuat analisisi serta mekanisme penjaringan terhadap sejumlah figur potensial dan sejak awal menyatakan diri sebagai partai terbuka, siapapun figur akan disambut dengan suka cita.(Red)
×
Berita Terbaru Update