BOGOR,LENTERAJABAR.COM - Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI dituntut menuju pimpinan kelas dunia, dengan jiwa kepemimpinan berbasis kearifan lokal, Dalam rangka membangun hal itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Setjen DPR RI mengadakan Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan Eksekutif Satria Pratama di Wikasatrian, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, (10/3/2017).
Diklat yang dibuka oleh Kepala Badan Keahlian Dewan Johnson Rajagukguk tersebut menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan program revolusi mental dan reformasi birokrasi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Maka dari itu, pelatihan ini adalah untuk mentransformasi mindset dan perilaku Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama menjadi lebih baik.
“Acara ini menjadi sangat penting bagi kita, karena kepemimipinan itu sesuatu hal yang senantiasa dinamis, karena itu tentu kita harus bisa mengembangkan unsur-unsur yang ada didalam kepemimpinan itu sendiri dan benar-benar dapat dimunculkan didalam kegiatan atau aktivitas kepemimpinaan, terutama di Setjen dan BKD DPR, “ujar Johnson.
Johnson menambahkan, manfaat diadakannya Diklat ini adalah agar kinerja pimpinan Setjen DPR dan BKD lebih produktif, akuntabel, profesional dan mampu menjaga diri dari perilaku yang sesuai dengan kode etik dan sumpah jabatan. Hal ini tentunya demi kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat khususnya dalam memberikan dukungan kepada DPR RI.
Disamping itu, masih kata Johnson, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membangun sinergi dalam menciptakan performa tim di Setjen dan BKD yang saling memahami, berkontribusi dan memberikan yang terbaik. Menurutnya, kepemimpinan merupakan salah satu unsur untuk menetukan keberhasilan,
“Ketika pemimpin kita berhasil maka tugas-tugas kita akan berhasil dengan baik dan menjadi hal yang strategis dalam suatu organisasi. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat pada diri sendiri tetapi akan kita lihat nanti terhadap implementasi dari kepemimpinan untuk produk organisasi, ” pesan Johnson.(Fr/Dpr)
Diklat yang dibuka oleh Kepala Badan Keahlian Dewan Johnson Rajagukguk tersebut menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan program revolusi mental dan reformasi birokrasi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Maka dari itu, pelatihan ini adalah untuk mentransformasi mindset dan perilaku Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama menjadi lebih baik.
“Acara ini menjadi sangat penting bagi kita, karena kepemimipinan itu sesuatu hal yang senantiasa dinamis, karena itu tentu kita harus bisa mengembangkan unsur-unsur yang ada didalam kepemimpinan itu sendiri dan benar-benar dapat dimunculkan didalam kegiatan atau aktivitas kepemimpinaan, terutama di Setjen dan BKD DPR, “ujar Johnson.
Johnson menambahkan, manfaat diadakannya Diklat ini adalah agar kinerja pimpinan Setjen DPR dan BKD lebih produktif, akuntabel, profesional dan mampu menjaga diri dari perilaku yang sesuai dengan kode etik dan sumpah jabatan. Hal ini tentunya demi kepentingan bangsa dan negara serta masyarakat khususnya dalam memberikan dukungan kepada DPR RI.
Disamping itu, masih kata Johnson, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membangun sinergi dalam menciptakan performa tim di Setjen dan BKD yang saling memahami, berkontribusi dan memberikan yang terbaik. Menurutnya, kepemimpinan merupakan salah satu unsur untuk menetukan keberhasilan,
“Ketika pemimpin kita berhasil maka tugas-tugas kita akan berhasil dengan baik dan menjadi hal yang strategis dalam suatu organisasi. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat pada diri sendiri tetapi akan kita lihat nanti terhadap implementasi dari kepemimpinan untuk produk organisasi, ” pesan Johnson.(Fr/Dpr)
