BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Provinsi Jawa Barat dan UPP Kota dan Kabupaten se-Jabar telah melakukan 159 kegiatan operasi pemberantasan pungli (OPP). Jumlah tersebut merupakan hasil operasi semenjak Satgas Saber Pungli Jabar terbentuk pada November 2016 hingga Februari 2017 lalu.
Dari 159 OPP tersebut, UUP Kabupaten Bogor mendominasi dengan 44 UPP. Namun baru 1 yang sudah P21 yaitu dari OPP Kota Bogor. Selebihnya dari OPP tersebut mayoritas masih dalam proses lidik.
Demikian diungkapkan Irwasda Polda Jabar, Selaku Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Jabar, Rusli Hedyaman dalam evaluasi Saber Pungli di Gedung B Kompleks Gedung Sate, Rabu, 1 Maret 2017.
Sementara itu, pada laporan rekapitulasi hasil OPP oleh UPP Polda Jabar, dari 159 OPP tersebut melibatkan 383 Tersangka. Pelakunya mayoritas masyarakat sebanyak 331 orang, PNS 42 orang, polisi 3 orang, PHL dan TNI masing-masing satu orang.
Adapun jumlah barang bukti yang diamankan yaitu uang dengan total nilai Rp 621.168.200, 154 berkas, dan lain-lain 64.
Rusli mengatakan, dalam lima bulan ini pihaknya sudah melakukan 159 OTT, 9 di antaranya kasus di tingkat provinsi. Namun dari 159 kasus tersebut, kasus di Kota Bandung yaitu yang melibatkan Dinas pelayanan terpadu satu atap (Punten benerin bilih lepat). "Setiap bulan evaluasi. Hari ini fokus pada sosialisasi ke depan saber pungli di seluruh kota. Pasalnya, Oktober-Januari kegiatan OTT berjalan dan masih banyak ditemukan pidana dan pungli. Dengan demikian, evaluasinya harus sosialisasi ke masyarakat," ujarnya.(Hj/Rh)
Dari 159 OPP tersebut, UUP Kabupaten Bogor mendominasi dengan 44 UPP. Namun baru 1 yang sudah P21 yaitu dari OPP Kota Bogor. Selebihnya dari OPP tersebut mayoritas masih dalam proses lidik.
Demikian diungkapkan Irwasda Polda Jabar, Selaku Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Jabar, Rusli Hedyaman dalam evaluasi Saber Pungli di Gedung B Kompleks Gedung Sate, Rabu, 1 Maret 2017.
Sementara itu, pada laporan rekapitulasi hasil OPP oleh UPP Polda Jabar, dari 159 OPP tersebut melibatkan 383 Tersangka. Pelakunya mayoritas masyarakat sebanyak 331 orang, PNS 42 orang, polisi 3 orang, PHL dan TNI masing-masing satu orang.
Adapun jumlah barang bukti yang diamankan yaitu uang dengan total nilai Rp 621.168.200, 154 berkas, dan lain-lain 64.
Rusli mengatakan, dalam lima bulan ini pihaknya sudah melakukan 159 OTT, 9 di antaranya kasus di tingkat provinsi. Namun dari 159 kasus tersebut, kasus di Kota Bandung yaitu yang melibatkan Dinas pelayanan terpadu satu atap (Punten benerin bilih lepat). "Setiap bulan evaluasi. Hari ini fokus pada sosialisasi ke depan saber pungli di seluruh kota. Pasalnya, Oktober-Januari kegiatan OTT berjalan dan masih banyak ditemukan pidana dan pungli. Dengan demikian, evaluasinya harus sosialisasi ke masyarakat," ujarnya.(Hj/Rh)
