
Mang Oded sapaan akrab wakil walikota ini, berpesan kepada Fahri untuk senantiasa semangat dalam menjalani hidup dan jangan patah semangat. "Fahri jangan patah semangat, kita semua sama, jangan berkucil hati" bisiknya kepada Fahri.
Fahri
yang mengidap Osteogenesis Imperfecta atau kelainan genetik yang
membuat tulang patah dengan mudah memaksanya hanya bisa berdiam diri di
rumah dan tidak bisa bermain layaknya anak kecil lainnya
setelah
menyemangati Fahri mang Oded mengajak Fahri untuk mengaji bersama, Al Ikhlas dan An-naas
dilantunkan Fahri dengan lancar dihadapan Mang Oded.
Fahri
yang bercita cita menjadi kiai tersebut ingin segera sembuh dan sekolah
seperti anak lainnya dirinya bahkan ingin mesantren. "ingin mesantren, ingin jadi kiai" ucap Fahri.
Diketahui
sebelumnya Pekerjaan Sani Ibu Fahri sekadar penjual tisu di depan
Masjid Al Ukhuwah dan Istiqamah Bandung, hal ini tidak cukup untuk
membiayai pengobatan Fahri. Selama ini Fahri mendapat bantuan dana dari
sejumlah pihak dan perorangan.
Lebih lanjut Sani
menjelaskan, berdasarkan keterangan rumah sakit, Fahri bisa ditangani
dengan dua pilihan, yaitu diganti dengan kaki palsu saat sudah berusia
17 tahun atau diusia sekarang tetapi dalam jangka beberapa bulan harus
dioperasi secara berkala.
"Dulu
hanya bisa terbaring, sekarang sudah bisa duduk. Jalan sekarang
merondang pakai lutut, tapi seringkeluar darah karena dari tulang
keringnya sudah remuk," ungkapnya.
Sani berharap bantuan dari pemerintah dan juga masyarakat lainnya, ia
juga meminta dimudahkan persoalan rujukan ke rumah sakit.(Red/Adk)