BANDUNG,LENTERAJABAR.COM – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bandung terus bersinergi bersama pemerintah setempat untuk memberantas kemiskinan.
IWAPI Kota Bandung bertekad memperbaharui gagasan dan ide untuk memajukan usaha kecil dan menengah (UKM).
Ketua IWAPI Kota Bandung Ega Megantari mengatakan sekitar 60% anggotanya merupakan pelaku UKM sehingga hubungan kerja sama dengan seluruh stakeholder terus diperlukan.
"Hal ini untuk membentuk solusi dalam upaya penguatan ekonomi keluarga,” ungkap Ega saat rapat kerja di Gedung Graha Wanita, Senin (27/3/2017).
Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengungkapkan rapat kerja tersebut menjadi salah satu bagian strategis untuk menghasilkan sebuah pemikiran atau program yang lebih teraktualisasi dan cerdas dari sebuah organisasi.
“Program ini bisa memberikan respons terhadap berbagai kebutuhan dan gagasan tutur Yossi seraya menerangkan, tugas pemerintah saat ini terbagi dua yakni memberikan pendidikan dan mencerdaskan masyarakat.
Menurut Yossi, Bandung yang memiliki basis kekuatan sebagai kota jasa dan ekonomi kreatif bisa memiliki peluang besar. Didukung dengan banyaknya para aktivis dan pegiat kreativitas di wilayah tersebut.
Berdasarkan data satatistik, jumlah pengusaha di kota Bandung hanya 90.000 orang dari 2,3 juta jiwa. Hai tersebut masih jauh dari ideal dan mengisyaratkan pemberdayaan masyarakat di Kota Bandung masih rendah.
”Idealnya di atas 90.000 orang. Minimal 160.000 lah. Hal ini jelas menunjukan masih adanya ketimpangan,” tutur alumni APDN ini.
Oleh karenanya, Yossi mengharapkan IWAPI bisa tampil sebagai salah satu organisasi independen yang mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kemandirian dalam meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi.(Red/Hjs)
