Notification

×

Iklan

Iklan

Demiz Menjadi Inspektur Upacara HPB Serta Melaunching Program Layanan Pemasyarakatan Berbasis IT

Jumat, 28 April 2017 | 18:20 WIB Last Updated 2017-04-28T11:20:31Z
BOGOR,LENTERAJABAR.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) menjadi Inspektur Upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-53 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis(27/4).

Dalam upacara ini, dilakukan launching atau peresmian beberapa program layanan Pemasyarakatan berbasis IT (Information Technology) atau Teknologi Informasi.

"Intinya adalah sistem Kepenjaraan jadi Pemasyarakatan. Artinya betul-betul menyiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat untuk meningkatkan produktifitas mereka (warga binaan), keterampilan mereka," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya.

Ada lima program layanan Pemasyarakatan yang diresmikan pada hari ini, yaitu Program Bebas Peredaran Uang (BPU) Berbasis Sidik Jari (Kantin Jempol), Pelayanan Kunjungan Berbasis TI, Sistem Pengamanan Berbasis TI, Saung Kahiji atau pojok layanan informasi kegiatan Lapas "Bersinar" Bersinergi Membangun Bangsa, termasuk Radio LCibi (Lapas Cibinong).

Wagub Jabar mengatakan layanan tersebut menandakan kemajuan dalam sistem manajemen Lapas di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Menurutnya, penerapan sistem berbasis IT ini menjadi langkah pengembangan warga binaan Lapas, sebagai persiapan ketika kembali ke masyarakat.

Ia berharap perubahan manajemen Lapas tidak hanya tertuju pada layanan untuk warga binaan saja.

Selain itu, ia juga ingin perubahan tersebut juga berdampak pada para petugas Lapas dan berbagai upaya ini menjadi bagian dari perubahan sistem Pemasyarakatan dalam perlakuan terhadap pelanggar hukum yang lebih manusiawi.

"Termasuk juga kinerja para petugas (Lapas) harus diperbaiki, bukan hanya fokus pada mereka saja untuk diperbaiki mentalnya, tapi juga petugasnya juga demikian. Jadi menyeluruh," kata dia.

"Termasuk juga harus ada pelatihan-pelatihan dan kerjasama dengan pihak lain. Seperti ada koperasi, jadi mereka juga bisa punya penghasilan kalau mereka produktif dan kreatif," lanjutnya.

Ia mengapresiasi berbagai fasilitas yang ada di Lapas Cibinong dan fasilitas-fasilitas di Lapas yang sudah ada sejak 2008 ini sangat memadai sehingga diharapkan hal tersebut bisa diterapkan bukan hanya di Jawa Barat tapi juga di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly dalam amantanya yang dibacakan oleh Wagub Jabar dalam upacara, menuturkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan adalah sebagai alat revolusi dalam nation dan character building yang bisa dijadikan momentum perbaikan.

Pemasyarakatan sebagai nation and character building memberikan sebuah makna, bahwa negara harus dapat membangun kapasitas pribadi para pelanggar hukum, agar menjadi pribadi yang lebih baik.

"Mereka diharapkan menjadi manusia yang menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat aktif berperan dalam pembangunan," kata dia.

Ia menuturkan lembaga Pemasyarakatan tidak hanya sebagai tempat membina narapidana secara konvensional, tetapi juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong dihasilkannya produk-produk berkualitas, bahkan dapat memberikan pemasukan bagi kas negara."Termasuk memberikan penghasilan bagi narapidana produktif," katanya.(Red/Hms)
×
Berita Terbaru Update