Menurut Sekretaris Disdik Jabar, Firman Adam, untuk mencapai tujuan program priritas tersebut, tentunya harus ada penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), membuka Sekolah Terbuka dan Pembelajaran jarak jauh, yang intinya memfasilitasi anak-anak usia sekolah agar terus bisa bersekolah.
Selain itu Disdik Jabar juga terus meningkatkan Mutu Pendidikan, khususnya untuk SMA/SMK dan SLB karena sudah dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jabar . Dan tentunya, harapan kita harus lebih baik kedepannya, kata Firman Adam pada wartawan saat ditemui di kantor Disdik Jabar Jalan Radjiman No 6 Bandung, Kamis (27/4).
Dikatakan, peningkatan mutu pendidikan ini melalui berbagai program, diantaranya peningkatan kompetensi, baik subtansi dari sisi kurikulum, mata pelajaran, sehingga lebih mempuni dari sisi kompetensinya. Sedangkan dari sisi siswanya, kita dorong terus, agar anak-anak kita memiliki sertifikasi keahlian, ujarnya.
Sementara itu, terkait harapan pak Guburnur terhadap pemerataan mutu pendidikan yang berkualitas se Jabar, sebagaimana tema peringatan Hardiknas 2017 :” Percepatan Pendidikan Yang Merata dan Berkualitas”. Firman mengatakan, kita akan bantu seluruh sekolah untuk mencapai standar pendidikan nasional, sehingga bila semua sekolah sudah masuk standar nasional berarti mutu pendidikan di Jabar tentunya sudah lebih baik.
Bila semua sekolah khususnya SMA/SMK dan SLB yang dikelola oleh Provinsi, sudah masuk sesuai dengan indicator capaian tingkat nasional, itu baru dapat dikatakan pendidikan merata. Tapi harapan kita tentunya diatas standar nasional, harap Firman.
Lebih lanjut Firman mengatakan, bahwa sudah sejak lama Disdik Jabar telah melakukan pertukaran pelajar, baik antar daerah , antar provinsi bahkan ada juga antar negara. Hal ini sangat penting untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman para pelajar di Jabar.
Untuk tingkat Nasional, ada beberapa pelajar dari berbagai provinsi belajar di Jabar dan sebaliknya. Sedangkan untuk pertukaran pelajar internasional, sudah cukup banyak para pelajar Jabar khusus pelajar SMK kita kirim ke beberapa perusahaan ke luar negeri seperti ke Jepang, Korea Selatan, China dan beberapa negara lainnya, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Firman juga menghimbau kepada para orang tua yang anaknya lulusan SMP/MTs untuk terus mendorong anaknya agar dapat meneruskan pendidikan. Namun, ia juga mengakui masih ada kendalanya, yaitu terkait jangkauan sekolah/ geografis dari rumah ke sekolah, faktor ekonomi dan faktor social budaya.
Khusus untuk faktor social budaya ini yang harus kita dorong untuk dilakukan sosialisasi dan edukasi baik langsung kepada orang tua, para guru maupun kepala sekolah termasuk juga stakeholder yang ada dilapangan, agar senantiasa memotivasi para orang tua. Bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak kita sebagai generasi bangsa kedepannya, himbaunya(Red/Hfa)
