BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Dinas Pendidikan Jawa
Barat menilai pelaksanaan UNBK SMK tahun 2017 di 27 kabupaten/kota se Jabar,
telah berjalan dengan baik dan lancar, bahkan dapat dikatakan sukses.
Namun, pada hari terakhir pelaksnaan
yaitu pada Kamis, tanggal 6 April, ada sedikit kendala atau masalah, dimana
para siswa tidak dapat mendowload soal ujian mata pelajaran kejuruan secara
online. Kendalanya dari server pusat. Namun, tidak semua mata pelajaran kejuruan.
Bagi sekolah /SMK tidak dapat
mendownload soal ujian mata pelajaran kejuruan , Disdik Jabar mengambil
kebijakan untuk dihentikan kegiatan ujiannya. Selanjutnya kita buat berita acara,
bahwa soal ridak dapat di download dan dilaporkan ke Pusat ke Kemendikbud.
Untuk itu, akan dilakukan ujian susulan/
ulang pada Selasa-Rabu (18-19 April) mendatang. Namun, SMK yang melaksanakan UNKP ( Ujian
Nasional Kertas Pensil) tidak ada masalah tetap dilaksanakan.
Hal ini dikatakan Kepala Bidang SMK
Disdik Jabar, DR. Dodin R Nuryadin kepada wartawan saat ditemui di kantor Disdik
Jabar , jalan Radjiman no 6 Bandung, Selasa (11/4).
Berdasarkan laporan dari Tim
pengawas UNBK se Jabar, ada sebanyak 130 sekolah SMK yang ada kendala tidak
dapat mendownload soal saat ujian hari Kamis, 6 April, lalu. Sehingga, akan dilakukan ujian ulang/susulan
pada Selasa-Rabu (18-19 April) mendatang.
Untuk itu, Kita berharap, pada saat ujian susulan nanti, tidak ada masalah
lagi, sehingga dapat berjalan lancar, harapnya.
Adapun terkait jumlah peserta/
siswa SMK yang mengikuti UNBK 2017 ini ada sekitar 300.000 siswa SMK mengikuti
UNBK dan UNKP, untuk UNBK diikuti sebanyak 233.899 siswa dari 1.941 SMK se
Jabar dan selebihnya sekitar 67.000 siswa SMK melaksanakan UNKP.
Kalau dilihat dari grafik peserta
sekolah SMK yang melaksankan UNBK ada kenaikan cukup signifikan , dimana pada
tahun 2016 lalu baru diikuti sekitar 40% dari total SMK se Jabar, kini sudah
mencapai 90%. Untuk itu, tahun depan, Pemprov Jabar menargetkan seluruh SMK di
Jabar, akan melaksanakan UNBK 100%,
jelasnya.
Sebenarnya Disdik Jabar menargetkan
seluruh siswa SMK dapat mengikuti UNBK 100%, tapi kalau sekolah masih
membutuhkan waktu untuk dapat melaksanakan UNBK disekolah masing-masing. Karena
masih terkendala masalah diantaraya sekolahnya belum terakreditasi, jumlah
siswa sedikit masih digabungkan, sarana-prasarana masih kurang (Komputer,
jaringan internet dan silvernya).
Lebih lanjut Dodin mengatakan,
pihaknya optimis seluruh peserta didik SMK se Jabar baik yang mengikuti UNBK
maupun UNKP dapat lulus 100% persen. Apalagi UN bukan lagi penentu utama
kelulusan, tapi sebagai pemetaan kompetensi pendidikan nasional. Kalau standar
kelulusan nasional 5,5, kita nyakin Jabar bisa jauh diatasnya.
Kenyakinan ini berdasarkan hasil
pemantauan dilapangan, baik saya sendiri maupun Tim Pengawas UN saat
menyaksikan para siswa mengikuti UN, mereka enjoy, menikmati, tidak tegang. Insya Allah, tingkat kelulusan SMK di Jabar
akan lebih baik lagi tahun ini,
tandasnya.(Red/Rhs)