Notification

×

Iklan

Iklan

Kebudayaan Satu Daya Tarik Pariwisata

Senin, 10 April 2017 | 12:42 WIB Last Updated 2017-04-10T05:42:57Z
BANDUNG,LENTERAJABAR. COM - Kebudayaan merupakan salah satu daya tarik pariwisata Indonesia yang perlu dikembangkan secara khusus di Kota Bandung. Oleh karena itu di tahun 2017 ini Kota Bandung mengembangkan sektor kebudayaan agar pengembangan pariwisata dapat timbul.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dalam sambutannya yang di bacakan pada acara Musyawarah Daerah Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jawa Barat yang diadakan di Hotel Grand Pasundan Kota Bandung, Minggu (9/4/2017).

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto dan dihadiri juga oleh perwakilan Disparbud Provinsi Jawa Barat Kabid Pengembangan ESDM Rusyandi, Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari, Ketua Umum ASPPI Djohari Somad, dan Ketua DPD Jawa Barat ASPPI Deaz Alexandrie.

"Jadi di Disbudpar ini saya kembangkan Bud-nya dulu, lalu nanti par-nya muncul mengiringi.", ucap pria yang akrab disapa Emil ini.Menurutnya lagi unsur budaya di tanah sunda masih belum terlalu menonjol dibandingkan dengan daerah lainnya.

"Misalkan Bali punya dua hal, satu alam satu budaya, di tanah sunda ini Jawa Barat punya alam, budayanya belum maksimal, bukan tidak ada." ungkap Ridwan. Oleh karena itu tahun ini Kota Bandung mulai mencoba menciptakan kawasan berwawasan budaya sunda, salah satunya adalah Pusat Budaya Sunda yang rencananya akan dibangun di Cibiru.

"Seperti Kampung Naga, saya copy kesini. Tapi didalamnya retail, jadi semua ada, ada pernak-pernik, ada kulinernya. Jadi nanti turis kalau berkunjung tidak hanya ke Saung Udjo saja, tapi bisa ke Pusat Budaya Sunda ini." tutur Ridwan.

Sekdakot Bandung Yossi Irianto mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik gelaran Musda ASPPI ini. “Saya paham kegiatan ini tidak hanya membentuk kepengurusan baru, tapi juga akan menghasilkan program-program yang handal”, ujarnya.

Yossi berharap apabila pariwisata kota Bandung keren, kreatifnya keren, maka akan menambah tingkat okupansi hotel. Sehingga APBD kota Bandung menjadi kuat. Dan ketika pendapatannya bertambah, tentu kesejahteraan kepada masyarakat kota Bandung akan bertambah,” harapnya.

Kadisbudpar kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menjelaskan pada kesempatannya, “Bicara tentang kepariwisataan, kita bicara tentang end to end bussiness. Kita bicara mulai dari hulu ke hilir. Maka Disbudpar Kota Bandung tidak bisa bekerja sendirian, tapi harus berkolaborasi,” tuturnya.

Ia juga menekankan, di Musda ASPPI salah satunya adalah tentang kolaborasi. ASPPI merupakan mitra strategis karena ujung tombak dan pelaku kepariwisataan langsung di lapangan. “Kita tidak bisa berpikir sektoral lagi, kita tidak bisa lagi berbicara institusi A, B,C. Karena kita bicara kota Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia,” tegas Kenny.(Red/Adk)


 
×
Berita Terbaru Update