JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menilai kemenangan di Pilkada DKI dapat menjadi bukti bahwa kader PKS dapat menerapkan nilai Islam dengan ramah kepada seluruh relawan Anies-Sandi yang sangat beragam. Keberagama tersebut, mulai dari agama, suku, bahkan afiliasi politik sekalipun.
“Karena kita didukung oleh relawan yang sangat beragam, baik dari agama, suku, dan diferensiasi politik, maka Pilkada ini dapat dijadikan wahana untuk menunjukan keindahan Islam kepada masyarakat yang mencintai dan menghormati perbedaan sebagai bagian hakiki dari kemanusiaan,” jelas Sohibul Iman dalam Rapat Akbar Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (28/4).
“Karena kita didukung oleh relawan yang sangat beragam, baik dari agama, suku, dan diferensiasi politik, maka Pilkada ini dapat dijadikan wahana untuk menunjukan keindahan Islam kepada masyarakat yang mencintai dan menghormati perbedaan sebagai bagian hakiki dari kemanusiaan,” jelas Sohibul Iman dalam Rapat Akbar Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (28/4).
Diketahui, dalam Tim Pemenangan Anies-Sandi di luar PKS dan Gerindra, terdapat 21 sayap relawan yang langsung di bawah Komando Kader PKS yang sekaligus Ketua Tim Pemenangan Mardani Ali Sera. Beragamnya relawan yang ikut terlibat serta berinteraksi dalam pemenangan ini, sebut Sohibul, menunjukkan bahwa Islam yang diusung oleh PKS dapat ditunjukkan dengan damai.
“Bahkan banyak pihak di luar PKS yang merasa nyaman bekerja dalam tim dan kader-kader PKS, yang ternyata sangat berbeda dengan stigma yang terbentuk selama ini bahwa PKS sangat intoleran, Islam eksklusif, dan sebagainya,” papar Doktor dari Universitas di Jepang ini.
“Bahkan banyak pihak di luar PKS yang merasa nyaman bekerja dalam tim dan kader-kader PKS, yang ternyata sangat berbeda dengan stigma yang terbentuk selama ini bahwa PKS sangat intoleran, Islam eksklusif, dan sebagainya,” papar Doktor dari Universitas di Jepang ini.
Dengan adanya capaian positif di DKI ini, Sohibul berharap bahwa akan berdampak pada kemenangan pilkada serentak di daerah lain di tahun 2018 (DKI Effect). Dampaknya, dapat meningkatkan positioning PKS di tengah publik akibat kemenangan dalam Pilkada DKI Jakarta ini.
“Saat ini, PKS sedang dinilai oleh publik memiliki penampilan yang terbaik, sebagai bentuk apresiasi kemenangan PKS dalam Pilkada DKI Jakarta. Akibatnya, banyak calon-calon di daerah yang ingin mengikuti kontestasi Pilkada melalui kendaraan politik PKS. Ini menunjukkan spirit kemenangan Pilkada DKI Jakarta dapat ditularkan ke daerah-daerah,” papar Sohibul.
Dengan adanya DKI Effect ini, Sohibul berharap kemenangan akan terus terjadi, minimal di Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang berarti memenangkan lebih dari separuh kemenangan dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia.
“Kemenangan di tiga provinsi tersebut diharapkan dapat meningkatkan level politik PKS dalam kancah politik nasional. Sehingga, kita harus optimis bisa meraih 12 persen dalam Pemilu Legislaif Tahun 2019,” jelas Sohibul.(Red/Hms)