BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Tim Penggerak PKK Jawa Barat mengatakan Raden Ajeng Kartini merupakan sosok pahlawan perempuan Indonesia yang visioner karena walau hidup di masa lalu tapi pemikirannya adalah pemikiran yang berlaku hingga saat ini.
"Saya kira buah pemikiran RA Kartini masih sangat relevan hingga saat ini dan dimaknai sangat mendalam dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan," kata Netty Heryawan, di Bandung, Jumat.
Menurut Netty, melalui semangatnya, sosok Kartini ialah inspirasi bagi segenap perempuan di Indonesia."Berkat beliau (Kartini) juga, kini kaum perempuan bisa merasakan buah hasil pemikirannya. Kini hak-hak perempuan seperti hak untuk mendapatkan pendidikan layak bisa sejajar dengan laki-laki," kata dia.
Sosok RA Kartini erat kaitannya dengan emansipasi perempuan, kata Netty, namun emansipasi tersebut jangan sampai kebablasan hingga melupakan kodrat seorang perempuan.
"Kita tetap harus memperhatikan, bahwa seorang perempuan, seorang ibu adalah sekolah utama bagi anak-anaknya. Di bawah kaki ibu ada surga. Kalau ibu baik, maka kita berharap akan muncul generasi penerus yang baik juga," kata Netty.
Kiprah Netty terhadap dunia perempuan dan anak selama ini berbuah manis, beberapa waktu lalu ia dinobatkan sebagai Kartini Masa Kini oleh Gerakan @TERUS BERGERAK.
"Jujur sempat tidak menyangka bisa dinobatkan sebagai Kartini Masa Kini, tapi saya ucapkan terima kasih dan bersyukur. Itu mungkin saya dianggap sosok perempuan yang bisa membangun potensi dan kekuatan dirinya sehingga dapat memberdayakan orang lain," pungkasnya.(Red/Hms)
"Saya kira buah pemikiran RA Kartini masih sangat relevan hingga saat ini dan dimaknai sangat mendalam dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan," kata Netty Heryawan, di Bandung, Jumat.
Menurut Netty, melalui semangatnya, sosok Kartini ialah inspirasi bagi segenap perempuan di Indonesia."Berkat beliau (Kartini) juga, kini kaum perempuan bisa merasakan buah hasil pemikirannya. Kini hak-hak perempuan seperti hak untuk mendapatkan pendidikan layak bisa sejajar dengan laki-laki," kata dia.
Sosok RA Kartini erat kaitannya dengan emansipasi perempuan, kata Netty, namun emansipasi tersebut jangan sampai kebablasan hingga melupakan kodrat seorang perempuan.
"Kita tetap harus memperhatikan, bahwa seorang perempuan, seorang ibu adalah sekolah utama bagi anak-anaknya. Di bawah kaki ibu ada surga. Kalau ibu baik, maka kita berharap akan muncul generasi penerus yang baik juga," kata Netty.
Kiprah Netty terhadap dunia perempuan dan anak selama ini berbuah manis, beberapa waktu lalu ia dinobatkan sebagai Kartini Masa Kini oleh Gerakan @TERUS BERGERAK.
"Jujur sempat tidak menyangka bisa dinobatkan sebagai Kartini Masa Kini, tapi saya ucapkan terima kasih dan bersyukur. Itu mungkin saya dianggap sosok perempuan yang bisa membangun potensi dan kekuatan dirinya sehingga dapat memberdayakan orang lain," pungkasnya.(Red/Hms)
