Workshop Sosialisasi Tindak Pencegahan Kecurangan Dalam Pelaksanaan Kegiatan Operasional Untuk Menyingkapi Issue Pungli dan Korupsi itu digelar di Hotel Luxton Jalan Ir. H Djuanda Kota Bandung, Selasa (18/4/2017).
"Salah satu tugas saya sebagai pimpinan, mengingatkan jajaran dengan memberikan pengetahuan atau nasihat. Nah saya kan bukan ahlinya, maka saya berinisiatif menggandeng Kejati dan BPKP," kata Sonny kepada wartawan disela kegiatan.
Menurut dia, kegiatan seperti ini perlu dilakukan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi di lingkungannya. Terlebih, instansi yang dipimpinannya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Tetapi bukan hanya PDAM saja, semua yang memiliki anggaran pasti ada celah-celah untuk itu. Kalau kita lengah, tidak kuat mental iman dan ada kesempatan, segala kemungkinan bisa saja terjadi," ucapnya.
Kepala Kejati Jabar Setia Untung Arimuladi memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan PDAM Tirtawening. Menurut dia, kegiatan seperti hari ini, perlu menjadi contoh untuk stake holder lainnya di Kota Bandung.
"Tentunya kegiatan ini harus ditiru, artinya adalah kegiatan upaya pencegahan sebagaimana disampaikan dalam Intruksi Presiden No 10 tahun 2017, yaitu ada 23 butir pencegahan di antaranya kegiatan seperti ini," kata Untung.
Dia berharap, dengan digelarnya kegiatan bisa menjadikan PDAM Tirtawening menjadi perusahaan yang betul-betul profesional dan mampu mencapai visi misi yang ditargetkan perusahaan.
Ditambahkannya,hal ini perlu didukung SDM yang mempunyai kekuatan mental, SDM yang mempunyai kemampuan. Sehingga SDM lah yang menghindar atau menghindari kecurangan atau pidana. Tujuannya seperti itu," pungkas Untung.(Red/Hfa)
