Terkait hal itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyambut positif serta memberikan apresiasi kepada Pemkot Bandung yang telah menyediakan fasilitas serta hadiah bagi anak-anak muda kreatif Bandung.
"Ini melengkapi gedung kreatif yang sudah ada seperti di Bali, Batam, Malang dan kemudian di Kota Bandung. Kita tentunya mengapresiasi," kata Airlangga disela-sela kunjungannya ke Bandung Creative Hub di jalan Laswi kota Bandung , Jumat (7/4/2017).
Menurut dia, satu diantara kegiatan perindustrian adalah mempersiapkan revolusi industri keempat. Basis revolusi industri, dituturkannya bukanlah koneksi internet, melainkan internet of things yang melahirkan e-Smart IKM.
"Salah satu e-Smart IKM menyediakan infrastruktur untuk perdagangan melalui online. Salah satu inkubasinya, dari tempat seperti ini bisa dilahirkan seperti di blok Seventy One di Singapura yang didorong pemerintahnya," ucapnya.
Gedung pusat kreatif, tentunya akan didorong oleh Kemenperin dengan diberikannya fasilitas balai pendidikan yang ada. Tak hanya itu, pihaknya akan memberikan akses kepada market dan akses multiplikasi dari prototipe.
"Seperti di Bali, kita punya akses terhadap animasi-animasi Jepang. Batam punya koneksi dengan studio-studio Amerika dan juga kita punya akses dengan Singapura, salah satunya konektifitas dari pada talenta," ujar dia.
Nantinya Airlangga mengatakan, talenta-talenta yang ada di Indonesia akan didorong untuk bisa mendirikan talenta-talenta lain yang disebut Training of Trainers. Setiap talenta, diwajibkan berbagi pengetahuannya.
"Nanti sistemnya kita putar dari Bandung ke Bali, dari Bali ke Singapura, dari Singapura ke Batam karena Industri ini membutuhkan induksi. Nanti mereka sharing ide dan apa yang sudah ditemukan harus dilanjutkan," ucapnya.
Kehadiran Bandung Creative Hub, diharapkan dia bisa memajukan kreatifitas di Kota Bandung yang tidak hanya terjadi pada linier saja. "Juga mereka yang berkreatifitas tidak ada halangan untuk mulai berkreasi," ujar dia.
Bandunng Creative Hub, dikatakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bisa menjadi wadah bagi mereka kalangan kreatif. Gedung pusat kreatif ini, rencananya akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo.
"Jadi, anak muda Bandung tinggal bawa gagasan saja kesini dan diberikan pilihan. Mau minjem alat-alat inovasi, sharing dengan yang telah berpengalaman, mau studio dan lain-lain," kata Ridwan.
Menurut dia, tugas sebuah negara adalah memudahkan dan memberikan fasilitas. Tak jarang, para pelaku industri kreatif kerap kebingungan ketika ingin mewujudkan ide kreatid lantaran terbentur berbagai kendala.
"Kalau enggak ada bangunan ini, mereka bingung ketika memiliki kreatif keren. Nah kita berikan fasilitas ini memudahkan menciptakan karya yang ujungnya menciptakan kesejahteran kerja,"pungkas pria berkacamata ini.(Red/Adk)
