BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Sebagai Kota yang Maju pesat di Sektor Pembangunan dan Perekonomiannya, perlu di tingkatkan pula Pembangunan Sektor SDM (Sumber Daya Manusianya) sebagaimana pada Kota yang Maju bila tidak diimbangi dengan Kualitas SDM yang Baik maka tidak akan lama bertahan dari Kehancuran dan keterpurukan.
Hal tersebut di tegaskan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam Kegiatan Rutin Shalat Shubuh Keliling yang dilaksanakan di Masjid Al Hikmah Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Sabtu (15/4/2017).
Ceramah Shubuh nya Wakil Walikota Bandung Oded M Danial Mengatakan kepada warga bahwa tujuan dirinya melakukan shalat Shubuh Keliling adalah Ingin menyampaikan 2 hal pada warga, Yang pertama Ia melakukan Subling (Shalat Shubuh Keliling) di Kota Bandung ingin silaturahim sebagai seorang pemimpin, yang kedua ia juga ingin menyampaikan bahwa amanat yang Allah sampaikan pada saya sebagai pimpinan di kota bandung setelah dilantik adalah memberikan 2173. "Surat ke 21 Al- Anbiya ayat 73 adalah amanat saya sebagai seorang pemimpin di Kota Bandung, " ujar Oded.
Oded menerangkan dalam Surah Al Anbiya yang berbunyi: 'Wajaalnahum aimmatan yahdoona biamrina waawhayna ilayhim fiaala alkhayrati waiqama alssalati waeetaa alzzakati wakanoo lanaabideena' dengan arti, "Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,".
Merupakan Panduan dan sasaran bagi Umat Muslim yang diberi amanah oleh Allah Subhannahuwata'ala dalam memimpin Umatnya. "Ini tugas sorang pemimpin, saya memahami kalau saya saat dilantik disumpah oleh Al Quran dan langsung berjanji pada Allah SWT dan Wajib Hukum nya saat dilantik untuk melaksanakan semua perintahnya terutama dalam membimbing ummatnya ke jalan yang Allah ridhoi," jelasnya.
Oded juga menyampaikan, Allah juga mengatakan bahwa bagi pemimpin program dan tujuannya adalah sebagai pembimbing dan pengedukasi bagi ummatnya ke arah hal yang konstruktif dan positip fil khoirot, karena pemimpin pula yang akan membawa ummatnya apakah ke Surga atau Neraka. "Pada hari kiamat nanti maka pemimpin akan membawa ummatnya ke neraka atau surga tergantung dari jalan yang ia bimbing," tutur Oded.
Lebih Lanjut Wakil Wali Kota yang hangat bila berbincang ini mengatakan sebagaimana seperti yang Wali Kota dan programkan pada 3 pilar pembangunan yaitu inovasi kolaborasi dan dedentralisasi, Oded Berharap semua Pilar Tersebut dapat benar benar dijalankan. "Inovasi yaitu berharap selurih warga kota bandung tidal berhenti inovasi untuk Bandung , kolaborasi agar semua unsur bekerja sama memajukan pembangunan kota bandung dan desentralisasi agar proses pembangunan lebih mengena dan merata di Msayarakat," papar Oded.
Selanjutnya Oded mengingatkan bahwa Pembangunan Yang melesat di kota bandung tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik saja tapi pembangunan non fisik juga harus di dirikan yaitu dengan mendirikan shalat dan ibadah. "Kalau pembangunan fisik saja ditingkatkan, dulu firaun saja juga bisa tapi tanpa pembangunan non fisik peradabannya pun hancur setinggi apapun kebudayaannya, " tegas Oded.
Berkaitan dengan Kepekaan sosial Dia juga menambahkan, sangat penting bagi pembangunan rasa Sosial di Jiwa Masyarakat, sebagai contoh dengan zakat yang dikelola tingkat Kewilayahan seperti RT atau RW. "Dengan rutin berzakat kita akan meningkatkan rasa persaudaraan dan jiwa sosial pada setiap warga dan peka pada sesama," ungkapnya.
Mengakhiri Ceramahnya Oded meminta warga untuk meresapi, bagaimana Indonesia adalah negara yang kaya baik dari sumberdaya alam maupu kebudayaannya, dari ikan, kayu dan tambangnya terkenal paling terbaik.
Tetapi ketika warganya kufur nikmat maka negara indonesia bukan tidak mungkin menjadi negara yang miskin, karena Bukan hanya kemiskinan yang akan terjadi tapi keamanan juga tidak akan terjadi bila sebuah negara yang kaya warganya kufur nikmat.
"Mari kita jauhkan diri kita dari Kufur Nikmat, hadirkan barokah di Kota Bandung dengan cara mendekatkan diri pada Allah SWT agar apa yg kita inginkan baik bagi diri kita maupun untuk kemajuan Bandung yang barokah, Karena urusan kebahagiaan bukan hanya diukur oleh materi tetapi apakah barokah atau tidak karena sekaya apapun apabila tidak barokah maka akan selalu kekurangan, tidak tenang dan tidak akan merasa aman," tutup Oded. (Red/Adk)
Hal tersebut di tegaskan oleh Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam Kegiatan Rutin Shalat Shubuh Keliling yang dilaksanakan di Masjid Al Hikmah Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Sabtu (15/4/2017).
Ceramah Shubuh nya Wakil Walikota Bandung Oded M Danial Mengatakan kepada warga bahwa tujuan dirinya melakukan shalat Shubuh Keliling adalah Ingin menyampaikan 2 hal pada warga, Yang pertama Ia melakukan Subling (Shalat Shubuh Keliling) di Kota Bandung ingin silaturahim sebagai seorang pemimpin, yang kedua ia juga ingin menyampaikan bahwa amanat yang Allah sampaikan pada saya sebagai pimpinan di kota bandung setelah dilantik adalah memberikan 2173. "Surat ke 21 Al- Anbiya ayat 73 adalah amanat saya sebagai seorang pemimpin di Kota Bandung, " ujar Oded.
Oded menerangkan dalam Surah Al Anbiya yang berbunyi: 'Wajaalnahum aimmatan yahdoona biamrina waawhayna ilayhim fiaala alkhayrati waiqama alssalati waeetaa alzzakati wakanoo lanaabideena' dengan arti, "Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah,".
Merupakan Panduan dan sasaran bagi Umat Muslim yang diberi amanah oleh Allah Subhannahuwata'ala dalam memimpin Umatnya. "Ini tugas sorang pemimpin, saya memahami kalau saya saat dilantik disumpah oleh Al Quran dan langsung berjanji pada Allah SWT dan Wajib Hukum nya saat dilantik untuk melaksanakan semua perintahnya terutama dalam membimbing ummatnya ke jalan yang Allah ridhoi," jelasnya.
Oded juga menyampaikan, Allah juga mengatakan bahwa bagi pemimpin program dan tujuannya adalah sebagai pembimbing dan pengedukasi bagi ummatnya ke arah hal yang konstruktif dan positip fil khoirot, karena pemimpin pula yang akan membawa ummatnya apakah ke Surga atau Neraka. "Pada hari kiamat nanti maka pemimpin akan membawa ummatnya ke neraka atau surga tergantung dari jalan yang ia bimbing," tutur Oded.
Lebih Lanjut Wakil Wali Kota yang hangat bila berbincang ini mengatakan sebagaimana seperti yang Wali Kota dan programkan pada 3 pilar pembangunan yaitu inovasi kolaborasi dan dedentralisasi, Oded Berharap semua Pilar Tersebut dapat benar benar dijalankan. "Inovasi yaitu berharap selurih warga kota bandung tidal berhenti inovasi untuk Bandung , kolaborasi agar semua unsur bekerja sama memajukan pembangunan kota bandung dan desentralisasi agar proses pembangunan lebih mengena dan merata di Msayarakat," papar Oded.
Selanjutnya Oded mengingatkan bahwa Pembangunan Yang melesat di kota bandung tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik saja tapi pembangunan non fisik juga harus di dirikan yaitu dengan mendirikan shalat dan ibadah. "Kalau pembangunan fisik saja ditingkatkan, dulu firaun saja juga bisa tapi tanpa pembangunan non fisik peradabannya pun hancur setinggi apapun kebudayaannya, " tegas Oded.
Berkaitan dengan Kepekaan sosial Dia juga menambahkan, sangat penting bagi pembangunan rasa Sosial di Jiwa Masyarakat, sebagai contoh dengan zakat yang dikelola tingkat Kewilayahan seperti RT atau RW. "Dengan rutin berzakat kita akan meningkatkan rasa persaudaraan dan jiwa sosial pada setiap warga dan peka pada sesama," ungkapnya.
Mengakhiri Ceramahnya Oded meminta warga untuk meresapi, bagaimana Indonesia adalah negara yang kaya baik dari sumberdaya alam maupu kebudayaannya, dari ikan, kayu dan tambangnya terkenal paling terbaik.
Tetapi ketika warganya kufur nikmat maka negara indonesia bukan tidak mungkin menjadi negara yang miskin, karena Bukan hanya kemiskinan yang akan terjadi tapi keamanan juga tidak akan terjadi bila sebuah negara yang kaya warganya kufur nikmat.
"Mari kita jauhkan diri kita dari Kufur Nikmat, hadirkan barokah di Kota Bandung dengan cara mendekatkan diri pada Allah SWT agar apa yg kita inginkan baik bagi diri kita maupun untuk kemajuan Bandung yang barokah, Karena urusan kebahagiaan bukan hanya diukur oleh materi tetapi apakah barokah atau tidak karena sekaya apapun apabila tidak barokah maka akan selalu kekurangan, tidak tenang dan tidak akan merasa aman," tutup Oded. (Red/Adk)