Notification

×

Iklan

Iklan

PKS Peduli Kemandirian Ekonomi untuk Kaum Perempuan

Senin, 17 April 2017 | 19:31 WIB Last Updated 2017-04-17T12:31:40Z

JAKARTA,LENTERAJABAR.COM - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai peran perempuan dalam ketahanan nasional sangat luar biasa. Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut, Fraksi PKS mengusulkan RUU Kewirausahaan sebagai upaya agar kaum perempuan memiliki kemandirian ekonomi.
 
“PKS sangat concern dengan kemandirian ekonomi, khususnya kepada kaum hawa. Untuk itu, PKS usulkan RUU Kewirausahaan, sudah diusulkan tinggal dibahas. Ini sebagai bukti PKS tidak hanya peduli pada majelis taklim, tapi juga persoalan ekonomi,” jelas Jazuli dalam FGD ‘Perempuan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga melalui Kewirausahaan’ di Ruang Pleno Fraksi, Kompleks Senayan, Senin (17/4).
 
Jazuli menambahkan saat ini sudah keluar Surat Presiden (Surpes) RUU Kewirausahaan sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk membahas bersama dengan DPR. Oleh karena itu, untuk mempercepat pembahasan ini, Jazuli mendorong agar tidak dibahas di Komisi VI, melainkan melalui pansus.
 
“Kami ingin rakyat Indonesia mandiri secara wirausaha, akses modalnya mudah, dan pemerintah juga membantu. Insya Alloh mudah-mudahan rakyat Indonesia semakin sejahtera ke depan,” jelas Jazuli.
 
Di sisi lain, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih menegaskan Kemandirian Ekonomi merupakan salah satu unsur penting dalam Ketahanan Keluarga.Oleh karena, jelas Wirianingsih, negara memiliki banyak keterbatasan untuk menyejahterakan seluruh warganya.
 
“Maka keluarga punya peran untuk membangun kewirausahaan, khususnya mental kewirausahaan. Misalnya, latihan berdagang bisa dimulai sejak dini, ikut koperasi, dan sebagainya,” jelas perempuan yang kerap disapan Ibu Wiwik ini.
 
Oleh karena itu, untuk memperkuat Ketahanan Nasional, peran perempuan dalam keluarga perlu lebih ditingkatkan, khususnya terkait membangun mental dan pola pikir dalam berwirausaha.
 
“Saya membaca hasil suatu laporan, terjadinya peningkatan perceraian 2015 meningkat hingga 200 persen, karena faktor ekonomi. Sehingga, meningkatnya kriminalitas, hubungan sosial semakin renggang, dan ini melahirkan faktor perceraian di tengah masyarakat,” papar Wirianingsih.
 
Hadir pula dalam FGD ini, Ketua Umum HIPMI 2005-2008 Sandiaga Uno, Muslimah Pengusaha Shireen Sungkar, dan Anggota Komisi XI DPR RI Refrizal.Acara ini juga sekaligus dalam rangka Fraksi PKS mengusulkan secara resmi Pejuang dan Pendiri Diniyah Putri Sumatera Barat Hajjah Rahmah El Yunusiyah Menjadi Pahlawan Nasional.(Red/Hfa)




×
Berita Terbaru Update