Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan hibah tersebut didasari kecintaan pengusaha Krorea Selatan kepada Kota Bandung. Hibah flyover tersebut merupakan bagian dari berbagai kerjasama yang dilakukan Kota Bandung dengan Seoul.
"Kemarin saya kedatangan pengusaha dari Korea Selatan, mereka cinta kepada Bandung. Mereka tahu saya ada berbagai kerjasama dengan Seoul jadi mereka menghibahkan satu infrastruktur flyover," ungkapnya saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem-Kaum, Kota Bandung, Kamis (4/5).
Menurutnya titik pembangunan flyover kemungkinan berada di daerah Jalan Garuda, mengingat macet dengan rel kereta api dan lain sebagainya. Selain itu, kemungkinan dapat di Jalan Soekarno-Hatta tapi masih ada beberapa opsi lainnya.
"Mudah-mudahan di ulang tahun Kota Bandung dapat diresmikan. Janji saya akan membuat jalan dengan tema di Korea sepanjang 300 meter, jadi ada restoran korea dan lain sebagainya. Diharapkan selesai juga saat penyelesaian flyover hibah," tuturnya.
Untuk teknologi dalam proyek pembangunan, sama dengan Jembatan Pelangi Antapani, yakni dua bulan. Sementara untuk biaya yakni mencapai Rp 20-25 miliar. "Jadi mereka menjanjikan akan bisa membangun flyover keren hanya dalam jangka waktu dua bulan. Harganya Rp 20 sampai 25 miliar," katanya.
Dalam peresmiannya, ia berharap dapat mengundang Wali Kota Seoul yang sudah menjanjikan pada kunjungan terakhirnya ke negara Korea Selatan.
"Peresmiannya diharapkan datang Wali Kota Seoul yang sudah menjanjikan mau ke Bandung. Saya minta ke pemilik flyover untuk mengundang opa-opa, opsi pertama masih lee min hoo," tambahnya.(Red/Adk)
