Politisi dari Fraksi PDIP ini mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan sejak 10 bulan lalu untuk mempersiapkan diri menjadi Wali Kota Bandung. Kini anggota komisi IV yang membidangi pembangyunan dan infrastruktur ini menjadi salah satu calon yang diperhitungkan memiliki persiapan yang lebih dari calon lainnya.
“Sejak 10 bulan lalu saya sudah mempersiapan diri. Saya sudah menyatakan akan maju dalam pemilihan walikota 2018 nanti, saya bentuk tim pemenangan, mendirikan relawan Braga atau Baraya Kang Gatot, dan lainnya,” katanya dalam diskusi berjudul “Menuju Bandung Satu” di redaksi HU Pikiran Rakyat, Bandung kemarin.
Sebelumnya dalam diskusi yang diikuti para calon wali kota itu, moderator Noe Firman Hidayat menanyakan bentuk kesiapan yang dilakukan para calon. “Apa yang telah disiapkan untuk pemilihan wali kota bandung 2018 ini,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga membangun sekretariat pemenangan yang diberi nama Roemah Nata Bandung. Roemah ini merupakan gerakan sosial yang dibangun untuk menata Kota Bandung yang lebih baik lagi. “Kota Bandung sekarang sudah baik. Namun kita menyadari banyak yang harus ditata. Banyak persoalan seperti banjir, macet, ekonomi dan lapangan kerja. Itu jadi persoalan kota Bandung hari ini,” katanya.
Di Bandung, katanya, pendidikan sepertinya tak menjadi prioritas. Tetapi bukan berarti pendidikan ini tak penting. “Namun masyarakat kota Bandung, dalam survey yang kita lakukan, masalahnya yang tadi, macet, banjir, lapangan pekerjaan, dan yang lainnya,” Katanya lagi.
Gatot mengatakan, dirinya sadar untuk melakukan persiapan-persiapan untuk pencalonannya. Pihaknya juga sadar untuk memenangkan Pilkada tidak mudah. Tak hanya itu, katanya, untuk mencari kader sebagai calon kepala daerah pun tidak mudah pula.
“Kita di PDIP sulit mencari calon. Ada yang punya potensi, tapi tidak punya kemampuan. Atau juga yang punya kemampuan, punya potensi, namun tidak terjaring prosedur dan mekanisme, “ katanya.
Untuk itulah, pengusaha dan pengurus Kadin pusat ini mempersiapkan diri untuk pencalonan wali kota dan wali kota Bandung 2018.
Gatot berharap, ke depan persoalan Kota Bandung bisa diatasi dengan baik. Ia mencontohkan, untuk bidang kesehatan di pinggiran yang masih terbatas dan perlu dioerbaiki. “Pembangunan infrastruktur pun harus dikembangkan lagi sehingga Kota Bandung bisa nyaman bagi warga dan bagi siapapun yang datang ke kota ini,” katanya.(Red/Hfa)
