Notification

×

Iklan

Iklan

Ridwan Kamil Raih Anugerah Tokoh Budaya Nusantara

Minggu, 14 Mei 2017 | 18:02 WIB Last Updated 2017-05-14T11:02:23Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendapatkan anugerah sebagai tokoh Budaya Nusantara dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN). Selain gelar sebagai Tokoh Budaya Nusantara, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil juga mendapatkan Lencana dari Kerajaan Sekalabrak sebagai Sultan Sekalabrak Yang Dipertuan ke-23.

Anugerah tersebut diberikan sebagai apresiasi atas kiprah Ridwan Kamil dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan nusantara melalui kegiatan parade budaya yang secara rutin digelar di Kota Bandung.

Penganugerahan tersebut disampaikan langsung Ketua Umum FSKN, Sultan Sepuh Arieg Natadiningrat didampingi Datuk Sri Adil Fredy Haberman dari Kesultanan Deli Sumut, dan Adji Pangeran Hari Gondo Prawiro, dari Kesultanan Kutai Kartanegara, di sela acara Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean Ke-3 Tahun 2017, Sabtu malam (13/5) di Grand Hotel Preanger Kota Bandung.

Dalam kesempatan tersebut, Emil mengaku sangat bersyukur dan bangga mendapatkan penghargaan dari FSKN. Meskipun, penghargaan hanyalah sebuah bonus bukan target yang ingin dicapainya. "Sebagai pemimpin mendapat penghargaan itu hanya sebagai bonus saja, bukan target. Saya memimpin kota Bandung untuk mensejahterakan dan selalu memberikan kebaikan kepada masyarakat," ungkap Emil seusai acara.

Menurutnya, dalam hal kebersamaan berbangsa dan bernegara, Indonesia itu harus bersatu. Dalam FSKN ini ada 150 kerajaan yang sebelum kemerdekaan maupun penjajahan Belanda sudah eksis bisa memberikan suara dalam hal adat, budaya maupun politik. "Maka dari itu jika suara bersatu dalam NKRI maka negara pun akan berkembang dan maju dengan baik," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan, Bandung sebagai kota solidaritas Asia Afrika, diharapkan mempunyai peranan juga untuk menyatukan hal-hal yang baik termasuk ada keinginan agar kegiatan musyawarah Nasional dilaksanakan di Bandung. "Bandung sendiri tidak punya Keraton tapi sebagai kota sejarah tentunya kita menjadi kehormatan untuk memberikan semangat kepada para raja, ratu atau sultan ini," jelasnya.

Ditegaskannya, menjadi kewajiban bersama untuk terus menjaga adat istiadat yang ada di Indonesia. Karena dengan begitu, Indonesia akan tumbuh menjadi negara maju yang tetap bisa mengikuti perkembangan zaman. "Mudah mudahan apa yang kita punya harus dilestarikan sebaik mungkin. Insya Allah negara Indonesia akan maju sejalan dengan perkembangan zaman," pungkasnya.(Red.Adk)
×
Berita Terbaru Update