Salah satu calon yang ramai di perbincangkan,wali kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tidak mempermasalahkan soal bakal calon yang akan mendampinginya untuk Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018 mendatang.
"Enggak ada masalah dengan siapa saja. Dalam politik bukan soal pasangannya, bisa respon masyarakat. Saya enggak suka anti-anti, benci-benci," kata Emil di Pendopo Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Kamis (4/5/2017).
Menurut dia, dalam dunia politik. Setiap pasangan harus melalui testing pasar untuk menentukan posisi Jabar satu dan dua. Dia sendiri tidak mempunyai problem asal telah melalui serangkaian testing.
"Posisi satu dan dua setelah testing pasar bisa beda. Cocok pasangannya pas urutannya digeser, yang kedua bisa jadi kesatu dan sebaliknya. Jadi enggak ada problem tapi harus dicek secara ilmiah, respon masyarakat seperti apa," ucapnya.
Ridwan mengaku, sudah lebih dari enam orang yang menawarkan diri untuk menjadi pasangannya pada Pilkada mendatang. Mereka yang menawarkan diri, dituturkan dia ada dari jalur indpendent dan jalur partai.
"Saya kalau dicalonin alhamdulillah, enggak juga enggak ada masalah. Kalau ada yang bilang saya anak durhaka meninggalkan partai pendukung kan saya sudah klarifikasi, bahwa partai-partai ini memberikan situasi sulit," ujar dia.
Terlepas itu, komunikasi dengan beberapa partai diakui dia sudah dilakukan baik dengan Partai PDIP, Partai PKS, Partai Gerindra dan Partai Nasdem. Diantara mereka, baru Partai Nasdem yang sudah memberikan kepastian."Di luar Nasdem yang saya sebut, belum bisa memberikan kesimpulan," tandas Ridwan.(Red/Rgm)
