BANDUNG, LENTERAJABAR.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Yossi Irianto mengatakan, masih
langkanya keberadaan Gas LPG 5 kg disinyalir karena terkendala sistem
regulasi Pertamina bagi para distributor.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung dan DPRD sudah berupaya untuk mengatasi kelangkaan ini dengan terus melakukan komunikasi dengan pertamina.
“Sebetulnya semangat ini sudah 1 tahun lalu digalakan untuk pemenuhan, namun ada problem dari regulasi, prinsip dasarnya setiap warga miskin punya komit untuk pengentasan kemisikinan dari LPG 5 kg. Hibah sudah ada dari 2016 juga tapi tidak bisa diwujudkan karena model distribusi pertamina yang belum siap,” ungkapnya kepada wartawan di Balaikota jalan Wastukencana no 2 , Jumat (12/5/2017).
Berkaitan dengan hal itu Yossi berjanji dalam waktu dekat bakal segera menyelesaikannya, mengingat saat ini masyarakat akan dihadapkan dengan datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,tutur alumni APDN ini.
“Saya sudah minta Kabag Ekonomi untuk melihat ke lapangan dengan SKPD hari Senin ada langka dan upaya. Jadi nanti terlihat apakah kelangkaan ini murni tidak ada atau ada yang salah dari distributor,” pungkas pria berkacamata ini.(Red/Adk)
Menurutnya, Pemerintah Kota Bandung dan DPRD sudah berupaya untuk mengatasi kelangkaan ini dengan terus melakukan komunikasi dengan pertamina.
“Sebetulnya semangat ini sudah 1 tahun lalu digalakan untuk pemenuhan, namun ada problem dari regulasi, prinsip dasarnya setiap warga miskin punya komit untuk pengentasan kemisikinan dari LPG 5 kg. Hibah sudah ada dari 2016 juga tapi tidak bisa diwujudkan karena model distribusi pertamina yang belum siap,” ungkapnya kepada wartawan di Balaikota jalan Wastukencana no 2 , Jumat (12/5/2017).
Berkaitan dengan hal itu Yossi berjanji dalam waktu dekat bakal segera menyelesaikannya, mengingat saat ini masyarakat akan dihadapkan dengan datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri,tutur alumni APDN ini.
“Saya sudah minta Kabag Ekonomi untuk melihat ke lapangan dengan SKPD hari Senin ada langka dan upaya. Jadi nanti terlihat apakah kelangkaan ini murni tidak ada atau ada yang salah dari distributor,” pungkas pria berkacamata ini.(Red/Adk)