BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Di kewilayahan dengan adanya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) diharapkan mampu menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan dalam kegiatan perencanaan, pergerakan, pengkoordinasian, dan mendorong swadaya masyarakat.
Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto dalam arahannya saat menyaksikan pelantikan ketua dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sarijadi Kecamatan Sukasari periode 2017-2020 di Gedung Serbaguna RW.04 Kelurahan Sarijadi, Jumat (5/5/2017).
“Sejatinya LPM diharapkan mampu menerapkan konsep pembangunan Bottom-Up Planning, sebuah konsep pembangunan yang mengedepankan masyarakat sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan dalam setiap tahap mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi pembangunan,” tutur Yossi.
Perencanaan pembangunan yang baik itu ketika prosentase Bottom-Up Planning proporsional dengan Top-Down Planning (perencanaan yang digagas pemerintah) proporsional. Dikatakan Yossi, “Pondasi pembangunan yang paling kuat itu dimana ketika bagaimana proses perencanaan pembagunan berangkat dari usulan masyarakat, dan LPM mempunyai posisi yang strategis yang mampu menjembatani antara warga dengan pemerintah, LPM harus mampu memayungi seluruh kegiatan-kegiatan yang ada di kewilayahan,” katanya.
Yossi mengatakan LPM perlu didorong untuk berdiri dan bergerak bersama-sama dengan kelompok-kelompok masyarakat dan aparatur kewilayahan sejalan dengan Program Inovasi Pemberdayaan Pembagunan Kewilayahan (PIPPK) sebagai babak baru pembangunan di tingkat Rukun Warga (RW) ditiap kewilayahan Kota Bandung.
“PIPPK lahir sebagai inovasi pembangunan di kewilayahan sebagai bagian dari strategi bagaimana kue-kue pembangunan bisa terurai dengan cepat sehingga bisa terasa keseluruh masyarakat, dan saya ingin LPM hadir dan menjadi inisiator terhadap kegiatan di kelurahan yang berkaitan dengan PIPPK,” pungkas Yossi. (Red/Amd)