Lebih lanjut dikatakan mantan Staf Ahli Gubernur ini,"Jawa Barat merupakan supermarket-nya bencana. Karena dari enam kategori bencana, semua ada di kita," jelasnya.
Diterangkan Dicky empat dari enam kategori bencana di Indonesia, 20% nya telah terjadi di Jawa Barat dengan jumlah frekuensi dan intensitas yang besar. Seperti bencana meteorologi, bencana hidrometeorologi, bencana geologi dan bencana lingkungan.
Menurutnya di Jabar ada bencana hidrometeorologi, geologi, meteorologi dan lingkungan Dari data yang ada, frekuensi dan intensitas bencana Jabar termasuk yang besar,tuturnya.
Ditambahkan Dicky berdasarkan dara pada tahun 2016 telah tercatat sekitar 420 bencana di wilayah Jawa Barat dengan 19 dari 27 kabupaten/kota memiliki indeks resiko yang tinggi. Sedangkan untuk 8 kabupaten/kota lainnya memiliki indeks resiko sedang dan rendah.
Dari 27 Kabupaten/kota, 19 diantaranya memiliki indeks resiko tinggi. Yang sedang ada 7, dan yang rendah ada di Cirebon,pungkas mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat ini.(Red)
