BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah mulai dari Gubernur,Bupati dan Walikota pada tahun 2018 mendatang,partai-partai politik mulai melakukan penjajakan untuk melakukan koalisi.Bercermin dari Pemilukada DKI Jakarta dua kekuatan partai politik papan tengah,Gerindra dan PKS sepakat untuk berkoalisi pada Pilgub Jawa Barat 2018 dan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di 16 kabupaten/kota di Provinsi
Jabar.
Haris Yuliana politikus senior dari Partai Keadilan Sejahtera,yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jabar, menuturkan koalisi yang terbangun antara Partai Gerindra dengan PKS pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 akan menjadi sebuah koalisi dan kekuatan politik terbaik.
"Koalisinya sudah benar. Ini koalisi terbaik, terkuat. Orang mungkin kaget dengan deklarasi pengusungan Ridwan Kamil oleh NasDem, nanti selebihnya ini (koalisi PKS-Partai Gerindra) akan melibas semuanya," kata Haris Yuliana, di Bandung, Selasa (13/6).
Ia menuturkan besarnya kekuatan politik yang dibangun oleh Partai Gerindra-PKS mengacu pada kesepahaman yang selama ini telah terbangun baik secara spirit maupun keumatan dua partai ini tak dapat dipisahkan.
"Pokoknya nanti kita akan lihat satu gelombang yang berbeda, ada spektrum yang berbeda. Saat ini secara formal, nanti meluncur," kata dia.
Haris yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menilai, kekuatan politik yang kini tengah dibangun Gerindra dan PKS akan menjadi kekuatan besar yang wajib diperhitungkan oleh lawan-lawan politik.
Namun, ia mengakui, koalisi antara Partai Gerindra dan PKS Jawa Barat tersebut akan tetap diuji, khususnya terkait siapa sosok yang akan diusung Gerindra-PKS pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Ia berharap, kekuatan dan kesolidan yang telah tampak pada Partai Gerindra-PKS menjadi magnet untuk menarik parpol lainnya bergabung dalam wadah koalisi.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi di Bandung, Selasa (12/6) malam, memastikan koalisi antara partainya dengan PKS adalah komitmen politik yang lebih dari sekadar koalisi yang hanya berjalan singkat.
"Dengan adanya komitmen koalisi ini, maka kami bersepakat untuk bergandengan bersama untuk meraih kemenangan pada Pilgub Jabar. Ini merupakan bagian dari aktivitas, menjadi road map sebagai tanggung jawab kita," kata Mulyadi usai bersilaturahmi ke Kantor DPW PKS Jawa Barat.
Menurut dia, dari hasil pertemuan itu, nota kesepahaman akan ditandatangani oleh badan pemenangan pemilu kedua partai.(Red)
Haris Yuliana politikus senior dari Partai Keadilan Sejahtera,yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Jabar, menuturkan koalisi yang terbangun antara Partai Gerindra dengan PKS pada Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023 akan menjadi sebuah koalisi dan kekuatan politik terbaik.
"Koalisinya sudah benar. Ini koalisi terbaik, terkuat. Orang mungkin kaget dengan deklarasi pengusungan Ridwan Kamil oleh NasDem, nanti selebihnya ini (koalisi PKS-Partai Gerindra) akan melibas semuanya," kata Haris Yuliana, di Bandung, Selasa (13/6).
Ia menuturkan besarnya kekuatan politik yang dibangun oleh Partai Gerindra-PKS mengacu pada kesepahaman yang selama ini telah terbangun baik secara spirit maupun keumatan dua partai ini tak dapat dipisahkan.
"Pokoknya nanti kita akan lihat satu gelombang yang berbeda, ada spektrum yang berbeda. Saat ini secara formal, nanti meluncur," kata dia.
Haris yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian Tim Pemenangan Prabowo-Hatta pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 menilai, kekuatan politik yang kini tengah dibangun Gerindra dan PKS akan menjadi kekuatan besar yang wajib diperhitungkan oleh lawan-lawan politik.
Namun, ia mengakui, koalisi antara Partai Gerindra dan PKS Jawa Barat tersebut akan tetap diuji, khususnya terkait siapa sosok yang akan diusung Gerindra-PKS pada Pilgub Jawa Barat 2018.
Ia berharap, kekuatan dan kesolidan yang telah tampak pada Partai Gerindra-PKS menjadi magnet untuk menarik parpol lainnya bergabung dalam wadah koalisi.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi di Bandung, Selasa (12/6) malam, memastikan koalisi antara partainya dengan PKS adalah komitmen politik yang lebih dari sekadar koalisi yang hanya berjalan singkat.
"Dengan adanya komitmen koalisi ini, maka kami bersepakat untuk bergandengan bersama untuk meraih kemenangan pada Pilgub Jabar. Ini merupakan bagian dari aktivitas, menjadi road map sebagai tanggung jawab kita," kata Mulyadi usai bersilaturahmi ke Kantor DPW PKS Jawa Barat.
Menurut dia, dari hasil pertemuan itu, nota kesepahaman akan ditandatangani oleh badan pemenangan pemilu kedua partai.(Red)