BANDUNG,LENTERAJABAR. COM - Pemerintah Kota Bandung melalui PKK dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung kembali mengelar Buka Berkah On The Street atau Buboss tahun ini akan diselenggarakan Sabtu,(17/6/ 2017 ) di sepanjang Jalan Asia Afrika, dari ujung jalan Hotel Grand Preanger sampai Alun Alun.
Gelaran acara itu dibahas dalam Bandung Menjawab yang mengadirkan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil,Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Kenny Dewi Kaniasari, dan Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes kota Bandung Dewi H di Taman Sejarah Kota Bandung jalan Aceh kota Bandung,Selasa ( 13 /6/ 2017).
Untuk personel pengamanan dan pengaturan lalu lintas berbeda dengan CFN. Jika CFN sekitar 65 personel, untuk Buboss ini ada dua kali lipat diturunkan personel ditambah dari Polsek Lengkong, Regol dan Sumur Bandung.
Menurutnya, warga Bandung sudah mengetahui jalur alternatif jika jalan Asia Afrika ditutup. "Yang kita antisipasi warga luar Bandung, mereka kan berlibur atau sekadar berbelanja. Apalagi waktu acara tersebut pas di akhir Minggu atau weekend," ujarnya.
Dewi berpesan untuk menghindari Jalan Asia Afrika di sore sampai selesai buka puasa. Soalnya, jalan tersebut merupakan jalan protokol Kota Bandung.
"Untuk menghindari kemacetan maka jangan dulu lewat Jalan Asia Afrika. Apalagi bulan puasa ini kan banyak yang ngabuburit, pastinya kendaraan membludak," kata Dewi.(Red/Hms)
Ketua TP PKK Kota Bandung Atalia Ridwan Kamil menyampaikan, kegiatan akbar Buboss merupakan kegiatan tahunan yang diadakan di Kota Bandung dan merupakan penutup rangkaian kegiatan dari program Buka Berkah Ramadan.
Lebih lanjut dikatakannya,"Kita menggunakan jalan tersebut karena tahun ini yang mengikuti Buboss cukup banyak, sekitar 7 - 10 ribu orang terdiri dari unsur organisasi atau komunitas, unsur muspika, SKPD dan warga Bandung,terang Atalia.
Menurut Atalia memandang, hidup adalah udunan. Sehingga kegiatan ini tidak melibatkan dana sepeser pun. Hal itu karena kecintaan dan "kanyaah" kepada warga Bandung. "Kegiatan ini murni keinginan untuk mengikuti acara Buboss, tidak ada biaya sedikit pun. Contoh, rumah makan atau kafe, ya mereka menyumbang makanan secukupnya,"tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan, acara Buboss dimeriahkan dengan menampilkan pemenang di kegiatan buka berkah ramadan. Pemenang meliputi lomba adzan, hafiz Alquran dan dai cilik. Selain itu, dimeriahkan pula oleh rampak bedug yang mengiringi fashion show busana muslimah.
Kenny mengatakan, saat ini pendaftar yang mengikuti Buboss untuk Forum komunitas sudah hampir 95 komunitas. Dia tidak membatasi pendaftar yang mengikuti acara tersebut. Namun, untuk menjaga aman sesuai kapasitas orang, Kenny mengatakan pendaftaran pasti ditutup.
"Jika kita hitung satu komunitas menyumbang 50 orang, yang mendaftar lebih dari 95 komunitas, maka sekitar 5.000 orang sudah terkumpul, belum unsur muspika, SKPD dan warga," ujar Kenny.
Sementara itu Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Kota Bandung Dewi H menyampaikan,untuk keamanan dan pengaturan lalu lintas, event Buboss ini sama halnya seperti CFN (car free night). Namun hanya berbeda waktu saja."Hampir sama namun beda waktu saja. Jika CFN malam, untuk Buboss ini sore sampai jam 18:30. Pengaturan lalu lintas pun sama," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya,"Kita menggunakan jalan tersebut karena tahun ini yang mengikuti Buboss cukup banyak, sekitar 7 - 10 ribu orang terdiri dari unsur organisasi atau komunitas, unsur muspika, SKPD dan warga Bandung,terang Atalia.
Menurut Atalia memandang, hidup adalah udunan. Sehingga kegiatan ini tidak melibatkan dana sepeser pun. Hal itu karena kecintaan dan "kanyaah" kepada warga Bandung. "Kegiatan ini murni keinginan untuk mengikuti acara Buboss, tidak ada biaya sedikit pun. Contoh, rumah makan atau kafe, ya mereka menyumbang makanan secukupnya,"tuturnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan, acara Buboss dimeriahkan dengan menampilkan pemenang di kegiatan buka berkah ramadan. Pemenang meliputi lomba adzan, hafiz Alquran dan dai cilik. Selain itu, dimeriahkan pula oleh rampak bedug yang mengiringi fashion show busana muslimah.
Kenny mengatakan, saat ini pendaftar yang mengikuti Buboss untuk Forum komunitas sudah hampir 95 komunitas. Dia tidak membatasi pendaftar yang mengikuti acara tersebut. Namun, untuk menjaga aman sesuai kapasitas orang, Kenny mengatakan pendaftaran pasti ditutup.
"Jika kita hitung satu komunitas menyumbang 50 orang, yang mendaftar lebih dari 95 komunitas, maka sekitar 5.000 orang sudah terkumpul, belum unsur muspika, SKPD dan warga," ujar Kenny.
Sementara itu Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Kota Bandung Dewi H menyampaikan,untuk keamanan dan pengaturan lalu lintas, event Buboss ini sama halnya seperti CFN (car free night). Namun hanya berbeda waktu saja."Hampir sama namun beda waktu saja. Jika CFN malam, untuk Buboss ini sore sampai jam 18:30. Pengaturan lalu lintas pun sama," jelasnya.
Untuk personel pengamanan dan pengaturan lalu lintas berbeda dengan CFN. Jika CFN sekitar 65 personel, untuk Buboss ini ada dua kali lipat diturunkan personel ditambah dari Polsek Lengkong, Regol dan Sumur Bandung.
Menurutnya, warga Bandung sudah mengetahui jalur alternatif jika jalan Asia Afrika ditutup. "Yang kita antisipasi warga luar Bandung, mereka kan berlibur atau sekadar berbelanja. Apalagi waktu acara tersebut pas di akhir Minggu atau weekend," ujarnya.
Dewi berpesan untuk menghindari Jalan Asia Afrika di sore sampai selesai buka puasa. Soalnya, jalan tersebut merupakan jalan protokol Kota Bandung.
"Untuk menghindari kemacetan maka jangan dulu lewat Jalan Asia Afrika. Apalagi bulan puasa ini kan banyak yang ngabuburit, pastinya kendaraan membludak," kata Dewi.(Red/Hms)