BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempertajam kerja sama dalam berbagai bidang dengan 11 negara bagian dari delapan negara di Eropa, Afrika, Asia dan Australia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan,"Kita ingin mewujudkan langsung kerja sama yang nyata paling tidak satu jenis kerja sama sebelum membuka kerja sama yang lain," Hal tersebut dikatakan dalam siaran persnya, Sabtu(17/6).
Dari sebelas negara bagian tersebut lima diantaranya telah terbentuk kerja sama Sister Province, yaitu dengan Australia Selatan, Kota Metropolitan Chongqing, Daerah Otonom Guangxi Zhuang, Provinsi Shichuan dan Provinsi Heilongjiang Republik Rakyat Tiongkok.
Selanjutnya empat negara bagian Khartom (Sudan), Souss Massa Region (Maroko), Prefektur Shizouka (Jepang) dan Wallonia Region (Belgia) telah terbentuk kerja sama Letter Of Intent (LOI) yang akan segera ditingkatkan menjadi Sister Province.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan dalam waktu dekat ini Pemprov Jabar juga akan menjajaki kerja sama dengan Incheon (Korea Selatan) dan Bashkortostan (Rusia).
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak menginginkan kerja sama berhenti hanya sampai di tanda tangan saja, baik itu pada Sister Province maupun LOI, namun dalam bentuk nyata karena bila satu kerja sama telah terlaksana akan membuka peluang kerja sama lain yang lebih luas.
"Karena kalau dibuka kerja sama itu banyak dan luas, kita tentukan dengan Sudan apa dulu dengan Maroko apa dulu yang dipilih misalnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar beberapa bulan lalu telah melakukan kunjungan kerja terkait kerja sama ke negara Maroko, Tiongkok dan Australia.
Bidang-bidang potensial yang telah dikerjasamakan antara lain bidang pendidikan, pertanian, peningkatan dan pengembangan ekspor, pariwisata, penanaman modal, kelautan dan perikanan, pengembangan kompetensi aparatur, penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek, kepemudaan dan olahraga, transportasi, koperasi dan teknologi informasi,paparnya.(Red/Hms).
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan,"Kita ingin mewujudkan langsung kerja sama yang nyata paling tidak satu jenis kerja sama sebelum membuka kerja sama yang lain," Hal tersebut dikatakan dalam siaran persnya, Sabtu(17/6).
Dari sebelas negara bagian tersebut lima diantaranya telah terbentuk kerja sama Sister Province, yaitu dengan Australia Selatan, Kota Metropolitan Chongqing, Daerah Otonom Guangxi Zhuang, Provinsi Shichuan dan Provinsi Heilongjiang Republik Rakyat Tiongkok.
Selanjutnya empat negara bagian Khartom (Sudan), Souss Massa Region (Maroko), Prefektur Shizouka (Jepang) dan Wallonia Region (Belgia) telah terbentuk kerja sama Letter Of Intent (LOI) yang akan segera ditingkatkan menjadi Sister Province.
Gubernur yang akrab disapa Aher ini menuturkan dalam waktu dekat ini Pemprov Jabar juga akan menjajaki kerja sama dengan Incheon (Korea Selatan) dan Bashkortostan (Rusia).
Ia mengungkapkan, pihaknya tidak menginginkan kerja sama berhenti hanya sampai di tanda tangan saja, baik itu pada Sister Province maupun LOI, namun dalam bentuk nyata karena bila satu kerja sama telah terlaksana akan membuka peluang kerja sama lain yang lebih luas.
"Karena kalau dibuka kerja sama itu banyak dan luas, kita tentukan dengan Sudan apa dulu dengan Maroko apa dulu yang dipilih misalnya," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar beberapa bulan lalu telah melakukan kunjungan kerja terkait kerja sama ke negara Maroko, Tiongkok dan Australia.
Bidang-bidang potensial yang telah dikerjasamakan antara lain bidang pendidikan, pertanian, peningkatan dan pengembangan ekspor, pariwisata, penanaman modal, kelautan dan perikanan, pengembangan kompetensi aparatur, penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek, kepemudaan dan olahraga, transportasi, koperasi dan teknologi informasi,paparnya.(Red/Hms).