LENTERAJABAR.COM - Amalan yang wajib di tunaikan walaupun dalam kondisi apapun sholat wajib dikerjakan Tidak bisa berdiri dilaksanakan sembari duduk,tidak bisa duduk sembari berbaring bahkan sampai tidurpun tetap dilaksanakan.
Sholat merupakan tiang agama dan menjadi amal yang pertama kali akan dihisab di yaumil qiyamah kelak. Nabi melanjutkan ”Jika salat baik maka baik pula seluruh amalan lainnya, begitu pula sebaliknya “.
Namun ada keprihatinan saat saya membaca satu keterangan bahwa di yaumil qiyamah nanti ada seorang hamba yang selalu mengerjakan salat, tapi ketika ia ingin meminta pahala dari ibadah salatnya itu, apa yang terjadi?
Ternyata kata Rasul :
“Allah lipat ibadah salatnya itu seperti sepotong kain yang buruk, lalu Allah lempar ke muka orang tersebut, pertanda salatnya tidak diterima “.
Karena itu rasanya perlu untuk mengangkat note ringan ini sebagai bahan renungan buat kita semua…
Siapakah kira-kira hamba yang salatnya diterima?
Dalam kitab At Targhib wat Tarhiib buah karya Al Hafidz. Zakiyuddin al Mundziri ada keterangan sebuah Hadits qudsy, di dalamnya Allah menjelaskan tentang siapa sajakah diantara hamba hamba-Nya yang salatnya akan diterima, diantaranya adalah :
1. Kata Allah : “Aku terima salatnya seseorang yang ketika ia salat ia tawadhu’ (merasa kecil) di hadapan kebesaran-Ku “. Dari ketawadhu’annya inilah akan memunculkan kekhusyu’an.
2. yakni orang yang tidak menyombongkan diri terhadap sesama.
3. yaitu mereka yang tidak terus menerus didalam kema’shiyatan.
4. Mereka yang menggunakan waktu siang untuk terus mengingat Allah. Berdzikir disini berarti merasakan Allah selalu berada dekat dalam hidupnya, dan meyakini bahwa Allah selalu memonitor setiap geraknya. Dari sinilah akan muncul perasaan waskat (pengawasan Melekat).
5. Yakni mereka yang cinta kepada faqir miskin, Ibnu Sabil, para janda janda tua dan perduli kepada mereka yang tertimpa musibah.
Semoga kita termasuk salah satu didalamnya, Aamiin. Wallohu a’lam.
10 orang yang salatnya tidak diterima oleh Allah SWT ialah:
1. Orang lelaki yang salat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan salat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya (taubat).
4. Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
5. Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.
7. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta menganiaya.
8. Orang perempuan yang tidak menutup aurat.
9. Orang yang suka makan riba.
10. Orang yang salatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.
[HR. Bukhari dan Muslim]
Sabda Rasulullah shallallahu 'alahi wassalam yang bermaksud : “Barang siapa yang salatnya tidak dapat menahan daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya salatnya itu hanya menambahkan kemungkaran Allah SWT dan jauh dari Allah SWT”.
Sumber : Hiknah
Sholat merupakan tiang agama dan menjadi amal yang pertama kali akan dihisab di yaumil qiyamah kelak. Nabi melanjutkan ”Jika salat baik maka baik pula seluruh amalan lainnya, begitu pula sebaliknya “.
Namun ada keprihatinan saat saya membaca satu keterangan bahwa di yaumil qiyamah nanti ada seorang hamba yang selalu mengerjakan salat, tapi ketika ia ingin meminta pahala dari ibadah salatnya itu, apa yang terjadi?
Ternyata kata Rasul :
“Allah lipat ibadah salatnya itu seperti sepotong kain yang buruk, lalu Allah lempar ke muka orang tersebut, pertanda salatnya tidak diterima “.
Karena itu rasanya perlu untuk mengangkat note ringan ini sebagai bahan renungan buat kita semua…
Siapakah kira-kira hamba yang salatnya diterima?
Dalam kitab At Targhib wat Tarhiib buah karya Al Hafidz. Zakiyuddin al Mundziri ada keterangan sebuah Hadits qudsy, di dalamnya Allah menjelaskan tentang siapa sajakah diantara hamba hamba-Nya yang salatnya akan diterima, diantaranya adalah :
1. Kata Allah : “Aku terima salatnya seseorang yang ketika ia salat ia tawadhu’ (merasa kecil) di hadapan kebesaran-Ku “. Dari ketawadhu’annya inilah akan memunculkan kekhusyu’an.
2. yakni orang yang tidak menyombongkan diri terhadap sesama.
3. yaitu mereka yang tidak terus menerus didalam kema’shiyatan.
4. Mereka yang menggunakan waktu siang untuk terus mengingat Allah. Berdzikir disini berarti merasakan Allah selalu berada dekat dalam hidupnya, dan meyakini bahwa Allah selalu memonitor setiap geraknya. Dari sinilah akan muncul perasaan waskat (pengawasan Melekat).
5. Yakni mereka yang cinta kepada faqir miskin, Ibnu Sabil, para janda janda tua dan perduli kepada mereka yang tertimpa musibah.
Semoga kita termasuk salah satu didalamnya, Aamiin. Wallohu a’lam.
10 orang yang salatnya tidak diterima oleh Allah SWT ialah:
1. Orang lelaki yang salat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan salat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya (taubat).
4. Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
5. Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.
7. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta menganiaya.
8. Orang perempuan yang tidak menutup aurat.
9. Orang yang suka makan riba.
10. Orang yang salatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.
[HR. Bukhari dan Muslim]
Sabda Rasulullah shallallahu 'alahi wassalam yang bermaksud : “Barang siapa yang salatnya tidak dapat menahan daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya salatnya itu hanya menambahkan kemungkaran Allah SWT dan jauh dari Allah SWT”.
Sumber : Hiknah