BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Warga
Pagarsih mendukung program Pemerintah Kota Bandung untuk membuat
saluran air bawah tanah di sepanjang jalan Pagarsih. Hal itu terungkap
saat pertemuan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dengan para tokoh
masyarakat Pagarsih di Pendopo Kota Bandung, Jumat (23/6/2017).
Pada pertemuan itu, tampak hadir para ketua RW dan para pelaku usaha yang tinggal di sepanjang Jalan Pagarsih. Warga yang akan terkena dampak pembangunan itu bermusyawarah bersama wali kota untuk merumuskan solusi agar pembuatan saluran air tidak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
"Tadi bermusyawarah dengan warga Pagarsih agar banjir Pagarsih yang selama ini selalu menjadi kehebohan nasional ini bisa selesai tahun ini," ucap Ridwan di Pendopo.
Hasil pertemuan tersebut diputuskan bahwa pengerjaan saluran air itu akan dilaksanakan bertahap selama 6 bulan."Jangan semua jalan dibongkar sekaligus sehingga ekonomi berhenti. Tapi cukup seperempat-seperempat," katanya.
Daerah Pagarsih terkenal cukup ramai dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Bandung. Di sekitar kawasan tersebut, banyak pengusaha percetakan yang tumbuh dengan omzet penjualan yang baik.
Pemerintah kota melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung berencana akan membuat saluran air bawah tanah sepanjang 260 meter di Jalan Pagarsih. Saluran sedalam 2,85 meter dengan lebar 4 meter itu diharapkan dapat mengatasi banjir yang selalu terjadi di kawasan tersebut.(Red/Adk)
Pada pertemuan itu, tampak hadir para ketua RW dan para pelaku usaha yang tinggal di sepanjang Jalan Pagarsih. Warga yang akan terkena dampak pembangunan itu bermusyawarah bersama wali kota untuk merumuskan solusi agar pembuatan saluran air tidak mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
"Tadi bermusyawarah dengan warga Pagarsih agar banjir Pagarsih yang selama ini selalu menjadi kehebohan nasional ini bisa selesai tahun ini," ucap Ridwan di Pendopo.
Hasil pertemuan tersebut diputuskan bahwa pengerjaan saluran air itu akan dilaksanakan bertahap selama 6 bulan."Jangan semua jalan dibongkar sekaligus sehingga ekonomi berhenti. Tapi cukup seperempat-seperempat," katanya.
Daerah Pagarsih terkenal cukup ramai dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Bandung. Di sekitar kawasan tersebut, banyak pengusaha percetakan yang tumbuh dengan omzet penjualan yang baik.
Pada
saat musim hujan lalu, daerah Pagarsih kerap menjadi perbincangan
karena terkena musibah banjir.
Pada puncaknya, diperkirakan tinggi permukaan air di kawasan tersebut mencapai 80 cm dari muka jalan dan melebar hingga 12 meter.Kondisi itulah yang membuat pemerintah kota berinisiatif untuk membuat saluran air di bawah tanah. Pembangunan saluran itu merupakan hasil kajian para ahli dari Institut Teknologi Bandung.
Pada puncaknya, diperkirakan tinggi permukaan air di kawasan tersebut mencapai 80 cm dari muka jalan dan melebar hingga 12 meter.Kondisi itulah yang membuat pemerintah kota berinisiatif untuk membuat saluran air di bawah tanah. Pembangunan saluran itu merupakan hasil kajian para ahli dari Institut Teknologi Bandung.
Pemerintah kota melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung berencana akan membuat saluran air bawah tanah sepanjang 260 meter di Jalan Pagarsih. Saluran sedalam 2,85 meter dengan lebar 4 meter itu diharapkan dapat mengatasi banjir yang selalu terjadi di kawasan tersebut.(Red/Adk)