Notification

×

Iklan

Iklan

Polresta Depok Jaring 81 Orang Operasi Cipkonrama

Senin, 19 Juni 2017 | 15:01 WIB Last Updated 2017-06-19T08:01:16Z
DEPOK,LENTERAJABAR.COM - Dalam upaya penekanan tindakan kriminalitas menjelang hari raya Idul Fitri. Sabtu (17/6/2017) dini hari, Polresta Depok bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, menggelar operasi Cipta Kondisi anti-Premanistik Ramadan (Cipkonrama) 2017 .

Hasilnya, 81 orang berhasil diamankan yang diduga dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).terdapat delapan perempuan yang ikut terjaring dan tengah dilakukan pendalaman.

Wakapolresta Depok, AKBP Faizal Ramadhani mengatakan, Polresta Depok bersama Forkopimda Kota Depok berusaha memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat saat Ramadan hingga lebaran.

Untuk itu, pihaknya rutin menggelar patroli skala besar dengan melaksanakan Cipkonrama 2017. “Kami berhasil mengamankan 81 orang yang diduga dapat mengganggu kamtibmas,” ujar Faizal kepada wartawan , Sabtu (17/6/2017).

Faizal menambahkan, Polresta Depok bersama dengan unsur Forkopimda akan terus melaksanakan dan meningkatkan operasi skala besar.

Kabag Ops Polresta Depok, Kompol Agus Widodo mengungkapkan, razia skala besar merupakan perintah dari Polda Metro Jaya untuk memberikan rasa kenyamanan, kepada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa, dan untuk keamanan masyarakat pada umumnya.

Menurutnya kami diminta untuk membuat suasana kondusif apabila ada yang berpotensi mengganggu akan kami amankan,tuturnya seraya menerangkan dalam pelaksanaan operasi tersebut, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah pemuda yang tengah berkumpul di pinggir jalan.

Anggota melihat, sekumpulan pemuda tengah meminum minuman keras sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Tidak hanya itu, petugas mengamankan minuman keras jenis ciu yang dioplos dengan tramadol.

Ditambahkan Agus, selain mengamankan pemuda yang tengah mabuk, anggota Polresta Depok telah mengamankan empat pemuda yang diduga melakukan tindakan pidana. Hal itu diperkuat dengan temuan senjata tajam dari keempat pemuda tersebut. “Puluhan remaja masih berstatus pelajar dan ini cukup mengkhawatirkan karena luput dari pengawasan orang tua,”pungkasnya.(Red/Spj)

×
Berita Terbaru Update