BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah,terutama posisi Jawa Barat satu atau Gubernur berbagai lembaga survei melakukan riset untuk mengukur beberapa tokoh masyarakat atau pejabat publik yang tingkat keterkenalan dan elektabilitasnya tinggi.
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) telah melakukan survei jajak pendapat masyarakat Jawa Barat untuk menilai opini masyarakat Jabar terkait Pilkada 2018 terhadap para tokoh. Survei meliputi tingkat Popularitas, Akseptabilitas, Kapabilitas dan Elektabilitas Para tokoh nasional dan tokoh Jawa Barat yang berpotensi untuk dipilih oleh masyarakat Jabar.
Survei dilakukan mulai 20 Mei sampai dengan 30 Mei dengan jumlah responden sebanyak 1.816 responden. Dari total jumlah DPT Jawa Barat pada Pilpres 2014 sebanyak 33.045.082 pemilih, dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error +/- 2,3 persen.
Berdasarkan rilis yang diterima "LenteraJabar ", Minggu, 18 Juni 2017, dari hasil temuan survei yang dilakukan untuk tingkat popularitas Deddy Mizwar memiliki popularitas tertinggi dibanding figur yang lain dengan 93,7 persen. Disusul Abdullah Gymnastiar 89,4 persen Rieke Dyah Pitaloka 89,3 persen, Dede Yusuf 78,2 persen, Ridwan Kamil 51,2 persen, Dedi Mulyadi 51,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 46,2 persen, Netty Prasetyani 42,1 persen, Agung Suryamal 20,1 persen, TB Hasanudin 23,2 persen Mulyadi 10,3 persen.
Sementara untuk tingkat elektabilitas, Deddy Mizwar pun teratas dengan 34,5 persen. Sementara itu Rieke Dyah Pitaloka 17,2 persen, disusul Dede Yusuf 10,2 persen, Ridwan Kamil 7,9 persen, Dedi Mulyadi 7,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 4,4 persen, Netty Prasetyani 3,7 persen, Kemudian Agung Suryamal 2.5 persen, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym 2,2 persen, Tubagus Hasanuddin 2,4 persen, Mulyadi 1,7 persen. Sedangkan yang belum memberikan pilihan 6,2 persen.
Pengamat Politik Sosial dari Institute Political and Social Nusantara Bin Firman Tresnadi menilai elektabilitas Deddy Mizwar dipengaruhi sosoknya yang sering muncul di televisi.
"Coba tanya saja siapa yang enggak kenal si Naga Bonar dan Bang Jack? Begitu juga sikap dan kinerja Deddy Mizwar selama menjadi Wakil Gubenur cukup baik dan bisa bekerja sama dengan gubenurnya, serta dekat dengan masyarakat. Lalu Rieke juga punya modal popularitas sebagai Oneng serta sepak terjang selama menjadi Anggota DPR," ujar dia.
Menurut dia, elektabilitas itu sangat erat hubungannya dengan popularitas seorang tokoh yang akan maju sebagai kepala daerah. Biasanya popularitas yang positif akan memberikan efek pada tingginya elektabilitas.
(Red)
Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) telah melakukan survei jajak pendapat masyarakat Jawa Barat untuk menilai opini masyarakat Jabar terkait Pilkada 2018 terhadap para tokoh. Survei meliputi tingkat Popularitas, Akseptabilitas, Kapabilitas dan Elektabilitas Para tokoh nasional dan tokoh Jawa Barat yang berpotensi untuk dipilih oleh masyarakat Jabar.
Survei dilakukan mulai 20 Mei sampai dengan 30 Mei dengan jumlah responden sebanyak 1.816 responden. Dari total jumlah DPT Jawa Barat pada Pilpres 2014 sebanyak 33.045.082 pemilih, dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error +/- 2,3 persen.
Berdasarkan rilis yang diterima "LenteraJabar ", Minggu, 18 Juni 2017, dari hasil temuan survei yang dilakukan untuk tingkat popularitas Deddy Mizwar memiliki popularitas tertinggi dibanding figur yang lain dengan 93,7 persen. Disusul Abdullah Gymnastiar 89,4 persen Rieke Dyah Pitaloka 89,3 persen, Dede Yusuf 78,2 persen, Ridwan Kamil 51,2 persen, Dedi Mulyadi 51,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 46,2 persen, Netty Prasetyani 42,1 persen, Agung Suryamal 20,1 persen, TB Hasanudin 23,2 persen Mulyadi 10,3 persen.
Sementara untuk tingkat elektabilitas, Deddy Mizwar pun teratas dengan 34,5 persen. Sementara itu Rieke Dyah Pitaloka 17,2 persen, disusul Dede Yusuf 10,2 persen, Ridwan Kamil 7,9 persen, Dedi Mulyadi 7,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 4,4 persen, Netty Prasetyani 3,7 persen, Kemudian Agung Suryamal 2.5 persen, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym 2,2 persen, Tubagus Hasanuddin 2,4 persen, Mulyadi 1,7 persen. Sedangkan yang belum memberikan pilihan 6,2 persen.
Pengamat Politik Sosial dari Institute Political and Social Nusantara Bin Firman Tresnadi menilai elektabilitas Deddy Mizwar dipengaruhi sosoknya yang sering muncul di televisi.
"Coba tanya saja siapa yang enggak kenal si Naga Bonar dan Bang Jack? Begitu juga sikap dan kinerja Deddy Mizwar selama menjadi Wakil Gubenur cukup baik dan bisa bekerja sama dengan gubenurnya, serta dekat dengan masyarakat. Lalu Rieke juga punya modal popularitas sebagai Oneng serta sepak terjang selama menjadi Anggota DPR," ujar dia.
Menurut dia, elektabilitas itu sangat erat hubungannya dengan popularitas seorang tokoh yang akan maju sebagai kepala daerah. Biasanya popularitas yang positif akan memberikan efek pada tingginya elektabilitas.
(Red)