PALEMBANGI,LENTERAJABAR.COM -Peristiwa langka terjadi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, Ketua DKM Masjid Al Hatta Kelurahan Bukit Baru, Palembang, H Umar (65) meninggal dunia saat memberikan sambutan di hadapan Wali Kota Palembang Harnojoyo pada gelaran Subuh berjamaah, Selasa (20/6/2017).
Umar sebelumnya melaksanakan salat Subuh di masjid. Masjid itu mendapat giliran kunjungan silaturahmi Harnojoyo dalam program yang telah dua tahun digulirkan itu.
Sesuai salat, digelar acara semi seremonial karena kedatangan pejabat daerah. Umar diamanahkan untuk memberikan sambutan sebagai ketua pengurus masjid.
Tak ada yang aneh pada awal-awal sambutan. Mewakili jemaah, ia menyampaikan terima kasih kepada wali kota karena menyempatkan datang ke masjid di kampungnya. Dia juga sempat memuji Harnojoyo karena dianggap seorang pemimpin yang konsisten dalam program keagamaan.
Jemaah dibuat kaget karena melihat Umar tiba-tiba memegang dadanya saat pertengahan sambutan. Lalu, Umar langsung jatuh pingsan. Sontak, wali kota bersama warga memberikan pertolongan.
Ternyata, kondisi Umar semakin parah. Wali kota memerintahkan petugas kesehatan mengevakuasi Umar ke rumah sakit. Beruntung, sudah ada mobil ambulans yang memang disiapkan setiap safari Subuh.
Belum lama dirawat di RS Siti Khadijah, Umar dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke rumah duka di Jalan Darmapala, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Harnojoyo mengaku tidak menyangka kejadian tersebut. Namun semuanya sudah menjadi kehendak Allah dan manusia harus menerima kenyataan meski terasa berat.
"Saya menyampaikan belasungkawa, semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Semua ini sudah kehendak Allah, kita mesti mempersiapkan diri," ungkap Harnojoyo usai mengantar almarhum di rumah sakit, seperti dikutip merdeka.com, Selasa (20/6/2017).
Harnojoyo yakin almarhum meninggal dalam kondisi Khusnul khatimah. Sebab dia dipangku setelah melaksanakan salat Subuh berjamaah.
"Beliau meningal dengan cara yang sangat baik, di masjid usai salat Subuh, istimewanya lagi bertepatan dengan bulan Ramadan," tegasnya.(Red/Smc)
Umar sebelumnya melaksanakan salat Subuh di masjid. Masjid itu mendapat giliran kunjungan silaturahmi Harnojoyo dalam program yang telah dua tahun digulirkan itu.
Sesuai salat, digelar acara semi seremonial karena kedatangan pejabat daerah. Umar diamanahkan untuk memberikan sambutan sebagai ketua pengurus masjid.
Tak ada yang aneh pada awal-awal sambutan. Mewakili jemaah, ia menyampaikan terima kasih kepada wali kota karena menyempatkan datang ke masjid di kampungnya. Dia juga sempat memuji Harnojoyo karena dianggap seorang pemimpin yang konsisten dalam program keagamaan.
Jemaah dibuat kaget karena melihat Umar tiba-tiba memegang dadanya saat pertengahan sambutan. Lalu, Umar langsung jatuh pingsan. Sontak, wali kota bersama warga memberikan pertolongan.
Ternyata, kondisi Umar semakin parah. Wali kota memerintahkan petugas kesehatan mengevakuasi Umar ke rumah sakit. Beruntung, sudah ada mobil ambulans yang memang disiapkan setiap safari Subuh.
Belum lama dirawat di RS Siti Khadijah, Umar dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya dibawa ke rumah duka di Jalan Darmapala, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Harnojoyo mengaku tidak menyangka kejadian tersebut. Namun semuanya sudah menjadi kehendak Allah dan manusia harus menerima kenyataan meski terasa berat.
"Saya menyampaikan belasungkawa, semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Semua ini sudah kehendak Allah, kita mesti mempersiapkan diri," ungkap Harnojoyo usai mengantar almarhum di rumah sakit, seperti dikutip merdeka.com, Selasa (20/6/2017).
Harnojoyo yakin almarhum meninggal dalam kondisi Khusnul khatimah. Sebab dia dipangku setelah melaksanakan salat Subuh berjamaah.
"Beliau meningal dengan cara yang sangat baik, di masjid usai salat Subuh, istimewanya lagi bertepatan dengan bulan Ramadan," tegasnya.(Red/Smc)