Ketua Kwarda Pramuka Jabar Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan,"3.000 orang akan ditempatkan di titik-titik tertentu, tapi karena bertepatan dengan libur sekolah mungkin bisa lebih banyak yang terlibat," demikian dikatakan mantan Wagub Jabar ini yang sekarang menjadi anggota DPR RI kepada wartawan di Bandung, Minggu (4/6).
Menurut dia, ribuan anggota pramuka tersebut akan disebar di jalur-jalur yang dilintasi pemudik serta wilayah rawan kemacetan, seperti jalur mudik Pantura dan jalur mudik selatan Jawa Barat."Mereka di tempatkan di pos-pos jaga, pos Gatur. Penempatannya nanti koordinasi dengan kepolisian untuk di mana-mananya," kata dia.
Lebih lanjut Dia mengatakan, meski tidak dibayar dan hanya menjadi relawan, pramuka yang ikut serta dalam pengamanan arus mudik memiliki sebuah kebanggaan tersendiri. Lantaran, mereka akan mendapat pengahargaan tanda ikut serta bakti gotong royong (Tigor) dan tanda ikut serta kegiatan (Tiska).
Ditambahkan Dede,bagi pramuka melakukan kegiatan ini memperbanyak tanda ikut serta mereka dan ada tanda ikut serta gotong royong. Ini kebanggaan bagi adek-adek pramuka,tuturnya seraya menambahkan. selain membantu aparat kepolisian, anggota pramuka yang tergabung dalam tim Bhakti Husada juga akan ditempatkan di pos-pos kesehatan untuk memberikan pertolongan kepada pemudik yang terlibat kecelakaan.
"Selalu ada standby, minimal dengan melakukan pertolongan pertama. Mereka akan bekerjasama dengan dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota," pungkasnya.(Red/Saj)