BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wali Kota Bandung
Ridwan Kamil meninjau progres pembangunan bantuan rumah tapak untuk
korban bencana alam di Garut. Rumah bantuan tersebut diberinama RISA
(Rumah Instan Sehat dan Aman).
Sebelumnya, bantuan korban banjir bandang Garut dicanangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melalui kerjasama tematik antara Dompet Dhuafa, Pemerintah Kabupaten Garut dan komunitas Kitabisa.com. “Jadi saya kesini untuk meninjau kembali progres pembangunan korban bencana Banjir Bandang Garut yang sebelumnya digagas kitabisa.com untuk diberikan bantuan,” tutur Wali Kota Bandung di kawasan Kampung Pananggungan Desa Lengkong Jaya Karangpawitan Garut, Sabtu (3/5/17).
Sebelumnya, bantuan korban banjir bandang Garut dicanangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melalui kerjasama tematik antara Dompet Dhuafa, Pemerintah Kabupaten Garut dan komunitas Kitabisa.com. “Jadi saya kesini untuk meninjau kembali progres pembangunan korban bencana Banjir Bandang Garut yang sebelumnya digagas kitabisa.com untuk diberikan bantuan,” tutur Wali Kota Bandung di kawasan Kampung Pananggungan Desa Lengkong Jaya Karangpawitan Garut, Sabtu (3/5/17).
RISA tersebut merupakan bantuan dari
3.235 netizen melalui Kitabisa.com yang digagas Wali Kota Bandung Ridwan
Kamil melalui media sosialnya. Kampanye tersebut berhasil mengumpulkan
bantuan sebesar Rp1.265.173.854,-.
Bantuan tersebut kemudian
direalisasikan Dompet Dhuafa dalam bentuk bantuan respon bencana dan
pascabencana. Ada tiga jenis bantuan pascabencana yang diberikan di
Garut, yaitu bangunan rumah, Pelatihan Motivasi & Perencanaan
Keuangan Micro Sederhana, serta modal bergulir.
Saat ini, bangunan rumah untuk korban
bencana senilai Rp. 952.173.854 itu telah hampir selesai. Sisa bantuan
netizen lainnya diperuntukkan bagi perpustakaan dan peluang usaha di
kawasan ini hingga mencapai kurang lebih 100 juta rupiah.
RISA adalah bangunan konstruksi modern
berjenis rumah tipe 36 dan total sebanyak 12 Unit. Rumah tersebut
dibangun dengan konsep Preveb. “RISA ini dibangun dengan konsep Preveb.
Jadi pondasi dibangun duluan sehingga sisa bangungan lainnya tinggal di
susun kayak lego,” tutur Ridwan.
Istimewanya, pembangunan rumah ini
menggunakan konsep yang ramah lingkungan yang juga menyertakan teknologi
biodigester. Nantinya, biodigester itu akan memanfaatkan satu septic
tank yang limbahnya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas.
Selain di Garut, bantuan dari warganet
juga disalurkan kepada korban bencana di Sumedang. Jumlah yang terkumpul
dari warganet untuk warga Sumedang mencapai Rp203.127.636,-. Jumlah tersebut sebagian telah digunakan
untuk kegiatan tanggap bencana. Sementara penggunaan dana lebihnya akan
diwujudkan dalam bentuk perpustakaan publik senilai Rp118.127.636,-. (Red/Adk)