Notification

×

Iklan

Iklan

Bike Sharring di Operasikan Dishub Kota Bandung

Rabu, 19 Juli 2017 | 15:22 WIB Last Updated 2017-07-19T08:22:17Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perhubungan, sejak tanggal 3 Juli lalu telah mengoperasionalkan Bike Shharing yang tersebar di 30 titik atau shelter.

Menurut Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dudy Prayudi, dengan diluncurkannya Bike Sharring ini, diharapkan dapat mengurangi masalah lingkungan (polusi). Selain itu dapat mengurangi tingkat kemacetan karena sebagian masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.

Sejak dioperasikannya Bike Sharring pada 3 Juli 2017 lalu, setiap hari hampir 80 orang dalam satu shelter, tinggal dikalikan 30 shelter yang ada di Bandung. Ada ratusan setiap harinya yang menggunakan bike Sharing itu, ujar Dudy Prayudi dalam acara kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (18/7).

Dudy menjelaskan, untuk pengoperasiannya cukup mudah masyarakat menjadi member dulu, datang ke tempat registrasi, dan menunjukan KTP untuk warga Bandung, untuk pelajar atau mahasiswa bisa KTM dan untuk turis bisa menunjukkan paspor.

"Saat ini ada empat lokasi untuk pembuatan member, diantaranya Alun alun, Cikapundung, Taman Cibeunying dan Taman Lansia,"jelasnya

Ditambahkan oleh Dudy, untuk pembuatan member dilakukan tahapan yang detail, selain mendata diri dilanjut dengan memotret wajah yang akan menjadi member. Hal tersebut dilakukan agar mencegah terjadinya perbuatan yang tidak bertanggung jawab seperti pencurian.

Ia mencontohkan, kita menggukan di shelter Alun alun, tujuan kita ke Braga. Sepeda tersebut tidak perlu dikembalikan ke shelter Alun alun, cukup di shelter terdekat saja,"ujar Dudy. Mengenai Jam operasional bike sharing dimulai jam 9 pagi sampai jam 4 sore.

"Sementara masa uji coba kita lakukan dulu jam Operasional jam 9-4 sore. Kedepannya kita evaluasi, tingkat masyarakat terhadap transportasi ini seperti apa, jika bisa operasional nya 24 jam seperti di negara jepang,"ujarnya.

Lanjut Dudy menambahkan, setelah uji coba selama dua bulan, Bike Sharing akan di tarif sebesar seribu rupiah/ jam. Selain itu, kedepannya bike sharing akan menyediakan helm untuk keamanan si pengguna. Dalam hal keamanan pun akan menggunakan CCTV dan memasang GPS.

"Meskipun kita mempunyai sistem yang canggih, tapi masih ada rasa khawatir. Masyarakat bisa memanfaatkan hal yang negatif seperti pencurian dan perusakan,"tuturnya.

Untuk tahap awal shelter saat ini berjumlah 30, ditahun depan ditambah 30 shelter dan lima tahun ke depan shelter di kota Bandung berjumlah 134.

Transportasi pertama yang ada di Indonesia dan Asia tenggara ini diharapkan bisa merubah gaya masyarakat yang bisa memberikan terbaik untuk kota Bandung khususnya dalam lingkungan,pungkasnya.(Red/Rls)
×
Berita Terbaru Update