Notification

×

Iklan

Iklan

Dinkes Pemkot Bandung Launcing Layad Rawat Untuk Warga Kurang Mampu

Jumat, 21 Juli 2017 | 11:46 WIB Last Updated 2017-07-21T04:46:30Z


BANDUNG,LENTERAJABAR.COM -  Dinas Kesehatan Kota Bandung akan melaunching suatu Program Layanan Kesehatan bagi Masyarakat yang langsung datang kepada warga Masyarakat kurang Mampu. Selain biaya, Salah satu kendala bagi Masyarakat kurang mampu dalam memperoleh pelayanan Kesehatan adalah lokasi dan kemampuan masyarakat untuk menjangkau layanan Kesehatan Tersebut.

Untuk dapat memeratakan layanan kesehatan, layanan tersebut diberi nama Layad Rawat ini akan di launching pada Senin, 24 juli 2017, dengan tujuan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakitnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita pada acara  Bandung Menjawab memaparkan, Layad Rawat dilaksanakan karena banyak warga di bandung masih merasa sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi perlu ke Rumah Sakit jelasnya kepada wartawan di Balaikota jalan Wastukencana no 2 Kamis (20/7/17)

Lebih lanjut dikataknnya,"Ada masyarakat yang merasa perlu mendapat pelayanan di Rumah Sakit , tapi penuh atau jauh dari RS dan Alasan ini memang masuk akal karena memang RS sering kali penuh," katanya.

Menurut Rita  gagasan ini memang cetusan atau Ide dari Walikota Bandung M Ridwan Kamil untuk Menjemput Bola. " karena ada keterbatasan yang dimiliki Masyarakat tidak mampu untuk mendapat pelayanan Kesehatan maka pak Wali membuat gagasan jemput bola untuk Layad Rawat," tegas Rita.

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan Rita menerangkan Tim Layad Rawat dibagi berdasarkan daerah UPT Puskemas di Tiap Kecamatan yang total berjumlah ada 80 Puskesmas, untuk tenaga Dokter yang dialokasikan Vita juga menerangkan ada 87 dokter, 184 perawat 187 SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) dan 23 tenaga gizi dari proses Rekrutmen yang diikuti sebanyak 1558 pendaftar.

"masyarakat tinggal menghubungi 119 dan nanti ada tim dengan komposisi Tim terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat atau bidan serta 1 orang petugas gizi bila dibutuhkan dengan estinasi kedatangan 30 menit, " paparnya.

Ditambahkannya  persyaratan yang harus di siapkan oleh Masyarakat Rita menerangkan bahwa Warga hanya perlu menyiapkan BPJS dan SKTM saat Tim Layad Rawat Tiba. " jadi warga hanya penerima Layad Rawat harus Peserta BPJS aktif dan memiliki SKTM dan pelayanan ini gratis, untuk warga yang mampuakan dikenakan biaya sesuai perda 3 tahun 2010 biayanya,"jelas Rita.

Untuk sosialisasi Rita juga menerangkan Dinas Kesehatan sudah melaksanakan Sosialisasi per komunitas dan untuk kewilayahan sudah di expose hingga melalui puskesmas. "harapannya agar warga Paham betul layanan ini sehingga tau buat melayani apa saja seperti emergency, lansia yang hidup sendiri dan hal emergency lain," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengatakan Sejauh ini dengan waktu pelayanan 24 jam 22 orang sudah dikunjungi oleh layanan ini dengan jumlah paling banyak stroke "Kedepannya akan dilibatkan Dokter spesialis untuk layanan ini dan juga kita sudah menambahkan 11 unit ambulans motor yaitu 3 di Yankesmob (pelayanan kesshatan mobile) 24 jam dan 8 disebar ke UPT Puskesmas,"pungkasnya.(Red/Adk)



×
Berita Terbaru Update