BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Yomanius Untung ,Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa
Barat, menegaskan bahwa pemerintah memberikan solusi
bagi siswa yang kurang mampu untuk tetap melanjutkan pendidikannya ke
jenjang yang lebih tinggi.
Lebih lanjut dikatakan politisi senior partai Golkar ini,pada prinsipnya adalah tidak boleh ada satu pun yang tidak melanjutkan sekolah," katanya kepada wartawan di gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro No 27 kota Bandung, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, sekitar 20 persen siswa kurang mampu khususnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jawa Barat melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.
Ditambahkan legislator dari daerah pemilihan Majalengka ini,ada 20 persen siswa miskin terakomodir yang diterima di negeri,tutur mantan Ketua KNPI Jawa Barat ini seraya menambahkan siswa kurang mampu tidak dipungut biaya apapun dalam menjalankan pendidikan,tegasnya.
"Untuk siswa miskin, tidak boleh dipungut biaya baik DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) maupun SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan," pungkasnya.(Red)
Lebih lanjut dikatakan politisi senior partai Golkar ini,pada prinsipnya adalah tidak boleh ada satu pun yang tidak melanjutkan sekolah," katanya kepada wartawan di gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro No 27 kota Bandung, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, sekitar 20 persen siswa kurang mampu khususnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jawa Barat melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri.
Ditambahkan legislator dari daerah pemilihan Majalengka ini,ada 20 persen siswa miskin terakomodir yang diterima di negeri,tutur mantan Ketua KNPI Jawa Barat ini seraya menambahkan siswa kurang mampu tidak dipungut biaya apapun dalam menjalankan pendidikan,tegasnya.
"Untuk siswa miskin, tidak boleh dipungut biaya baik DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) maupun SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan," pungkasnya.(Red)