BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan mengakui Jawa Barat menjadi
salah satu kantong teroris. Ia menyebut sudah ada 20 pelaku teroris
khusus bom panci yang sudah diamankan di berapa tempat seperti Taman Pandawa dan yang terbaru di daerah Buahbatu kemarin.
Lebih lanjut dikatakan jendral bintang dua ini, "Di Jawa Barat sendiri sudah ditangkap 20 orang untuk pelaku bom panci. Bom ini sudah diserahkan penanganan ke Densus 88," kata Anton usai HUT Bhayangkara ke-71 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/7/2017).
Menurut Anton , tidak ada alasan apapun untuk teroris bisa berkembang di Jawa Barat. Ia menegaskan, perang terhadap teroris bukan hanya fisik melainkan perang ideologi,jelas mantan Kadivhumas Mabes Polri ini.
Ditambahkan makanya kita butuh dukungan dari elemen masyarakat, dari alim ulama untuk mengatasi dan perangi teroris,tegas Anton Charliya.
Dikatakan Anton, terorisme merupakan kejahatan luar biasa, oleh karena itu, Polri harus bekerja lebih keras dan meningkatkan kesiagaan tanpa mengenal waktu.
"Biasanya jam kerja 8 jam, kalau sekarang harus 24 jam Polri harus menjaga keamanan, Polisi tidak mengenal libur,"pungkas mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini sebelum menjabat Kapolda Jawa Barat. Anton.(Her)
Lebih lanjut dikatakan jendral bintang dua ini, "Di Jawa Barat sendiri sudah ditangkap 20 orang untuk pelaku bom panci. Bom ini sudah diserahkan penanganan ke Densus 88," kata Anton usai HUT Bhayangkara ke-71 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/7/2017).
Menurut Anton , tidak ada alasan apapun untuk teroris bisa berkembang di Jawa Barat. Ia menegaskan, perang terhadap teroris bukan hanya fisik melainkan perang ideologi,jelas mantan Kadivhumas Mabes Polri ini.
Ditambahkan makanya kita butuh dukungan dari elemen masyarakat, dari alim ulama untuk mengatasi dan perangi teroris,tegas Anton Charliya.
Dikatakan Anton, terorisme merupakan kejahatan luar biasa, oleh karena itu, Polri harus bekerja lebih keras dan meningkatkan kesiagaan tanpa mengenal waktu.
"Biasanya jam kerja 8 jam, kalau sekarang harus 24 jam Polri harus menjaga keamanan, Polisi tidak mengenal libur,"pungkas mantan Kapolda Sulawesi Selatan ini sebelum menjabat Kapolda Jawa Barat. Anton.(Her)