LAMPUNG,LENTERAJABAR.COM -Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Bandung saat Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV tahun 2017, Posyandu Wijayakusumah RW 13 Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung didaulat sebagai Juara satu pemenang Posyandu Terbaik Tingkat Nasional.
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Wakil Ketua I Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, Sabtu (15/07/2017)
Disaksikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, hadir pula Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat penyerahan itu.
Siti Muntamah menyampaikan rasa syukurnya usai menerima penghargaan tersebut, "Alhamdulillah sujud syukur kepada Allah SWT atas segala yang dilakukan oleh semua pihak dan semua jenjang mulai dari Pemerintah Kota Bandung di kewilayahan kecamatan hingga para kader PKK yang telah mengantarkan Posyandu Wijayakusumah meraih Pakarti Utama I Pemenang Posyandu Terbaik Tingkat Nasional kategori Kota tahun 2017,"
Lebih lanjut dikatakan Siti, "Dengan kemenangan juara satu ini membawa tanggungjawab yang besar untuk menularkan prestasi yang dihadirkan ke posyandu - posyandu yang lainnya,"
Hal senada juga disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, "Mudah-mudahan dengan diraihnya kemenangan ini, posyandu - posyandu lainnya di Kota Bandung menjadi termotivasi menjadi lebih baik lagi, Alhamdulillah,"
Posyandu Wijayakusumah merupakan posyandu berbasis inovasi, lebih dari 15 inovasi yang dinilai oleh tim verifikasi mulai dari tingkat kota, tingkat provinsi sampai menjadi delegasi Jawa Barat pada Lomba Posyandu tingkat nasional, melalui berbagai tahapan menyisihkan lebih dari 3 ribu posyandu tingkat kota Bandung dan tingkat Jawa Barat bersaing dengan sekitar 15 ribu posyandu.
Inovasi yang menonjol di posyandu Wijayakusumah salah satunya adalah KaSaBa (Kader Sayang Balita) merupakan program inovatif yang melayani pijat bayi sekaligus memberikan pelatihan kepada orang tua bayi untuk memijat bayinya sendiri, bekerjasama dengan Rumah Sakit Borromeus agar bayi selalu sehat, nyaman, dan meningkatkan kualitas penyerapan Air Susu Ibu (ASI).
Selain melakukan pijat bayi di Posyandu, ada pula layanan online Kasaba di mana para kader bisa dipanggil untuk melakukan pijat di rumah. Pada saat memberikan pelayanan, para kader juga akan memberikan penyuluhan dan konsultansi mengenai kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Sejalan dengan konsep smart city yang diusung pemerintah kota, Posyandu Wijayakusumah juga sudah terkoneksi dengan e-Posyandu. Program ini merupakan portal database kesehatan bayi dan balita se-Kota Bandung yang langsung terkoneksi ke Dinas Kesehatan untuk memantau kualitas gizi bayi dan balita.
Selain program-program kesehatan dasar, program inovatif lainnya di Posyandu Wijayakusumah adalah menambah meja baru yang setiap hari bertugas dengan desk layanan konsultansi bagi anak berkebutuhan khusus oleh psikolog yang didanai dari swadaya masyarakat.
Tanpa dipungut biaya apapun untuk melakukan konsultasi, di meja lainnya warga juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang perlindungan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.
Ada pula meja layanan konsultansi ekonomi bagi dimana disediakan ruang pamer dan promosi untuk warga yang memiliki karya untuk dijual untuk warga lainnya, tak jarang warga memanfaatkan desk ini untuk berbagi informasi seputar bidang sosial dan ekonomi.
Inovasi lainnya yang dilakukan Posyandu Wijayakusumah adalah program Dana Sehat. Program ini semacam dana asuransi kesehatan bagi warga. Dengan premi sebesar Rp500 per jiwa, Posyandu ini telah memiliki dana kesehatan untuk masyarakat sebesar Rp15.250.000. dengan anggota mencapai 80% dari jumlah penduduk sekitar.
Melalui dana swadaya masyarakat dan donasi, Posyandu Wijayakusumah juga memiliki fasilitas ambulans yang tidak hanya digunakan untuk RW 13 saja, tetapi untuk siapapun yang membutuhkan. Ambulans tersebut seringkali digunakan untuk mengantar jenazah dan untuk keadaan darurat.
Sehari sebelumnya dalam rangkaian Acara Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV tahun 2017, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung Ibu Atalia Ridwan Kamil menerima tanda penghargaan Manggala Karya Kencana.
Sebuah Tanda Kehormatan dan Penghargaan Bidang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang merupakan penghargaan yang tertinggi dari pemerintah pusat kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.(Red/Ags)
Hal tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Wakil Ketua I Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah oleh Ketua Umum TP-PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Kota Bandar Lampung, Sabtu (15/07/2017)
Disaksikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, hadir pula Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial saat penyerahan itu.
Siti Muntamah menyampaikan rasa syukurnya usai menerima penghargaan tersebut, "Alhamdulillah sujud syukur kepada Allah SWT atas segala yang dilakukan oleh semua pihak dan semua jenjang mulai dari Pemerintah Kota Bandung di kewilayahan kecamatan hingga para kader PKK yang telah mengantarkan Posyandu Wijayakusumah meraih Pakarti Utama I Pemenang Posyandu Terbaik Tingkat Nasional kategori Kota tahun 2017,"
Lebih lanjut dikatakan Siti, "Dengan kemenangan juara satu ini membawa tanggungjawab yang besar untuk menularkan prestasi yang dihadirkan ke posyandu - posyandu yang lainnya,"
Hal senada juga disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, "Mudah-mudahan dengan diraihnya kemenangan ini, posyandu - posyandu lainnya di Kota Bandung menjadi termotivasi menjadi lebih baik lagi, Alhamdulillah,"
Posyandu Wijayakusumah merupakan posyandu berbasis inovasi, lebih dari 15 inovasi yang dinilai oleh tim verifikasi mulai dari tingkat kota, tingkat provinsi sampai menjadi delegasi Jawa Barat pada Lomba Posyandu tingkat nasional, melalui berbagai tahapan menyisihkan lebih dari 3 ribu posyandu tingkat kota Bandung dan tingkat Jawa Barat bersaing dengan sekitar 15 ribu posyandu.
Inovasi yang menonjol di posyandu Wijayakusumah salah satunya adalah KaSaBa (Kader Sayang Balita) merupakan program inovatif yang melayani pijat bayi sekaligus memberikan pelatihan kepada orang tua bayi untuk memijat bayinya sendiri, bekerjasama dengan Rumah Sakit Borromeus agar bayi selalu sehat, nyaman, dan meningkatkan kualitas penyerapan Air Susu Ibu (ASI).
Selain melakukan pijat bayi di Posyandu, ada pula layanan online Kasaba di mana para kader bisa dipanggil untuk melakukan pijat di rumah. Pada saat memberikan pelayanan, para kader juga akan memberikan penyuluhan dan konsultansi mengenai kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Sejalan dengan konsep smart city yang diusung pemerintah kota, Posyandu Wijayakusumah juga sudah terkoneksi dengan e-Posyandu. Program ini merupakan portal database kesehatan bayi dan balita se-Kota Bandung yang langsung terkoneksi ke Dinas Kesehatan untuk memantau kualitas gizi bayi dan balita.
Selain program-program kesehatan dasar, program inovatif lainnya di Posyandu Wijayakusumah adalah menambah meja baru yang setiap hari bertugas dengan desk layanan konsultansi bagi anak berkebutuhan khusus oleh psikolog yang didanai dari swadaya masyarakat.
Tanpa dipungut biaya apapun untuk melakukan konsultasi, di meja lainnya warga juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang perlindungan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.
Ada pula meja layanan konsultansi ekonomi bagi dimana disediakan ruang pamer dan promosi untuk warga yang memiliki karya untuk dijual untuk warga lainnya, tak jarang warga memanfaatkan desk ini untuk berbagi informasi seputar bidang sosial dan ekonomi.
Inovasi lainnya yang dilakukan Posyandu Wijayakusumah adalah program Dana Sehat. Program ini semacam dana asuransi kesehatan bagi warga. Dengan premi sebesar Rp500 per jiwa, Posyandu ini telah memiliki dana kesehatan untuk masyarakat sebesar Rp15.250.000. dengan anggota mencapai 80% dari jumlah penduduk sekitar.
Melalui dana swadaya masyarakat dan donasi, Posyandu Wijayakusumah juga memiliki fasilitas ambulans yang tidak hanya digunakan untuk RW 13 saja, tetapi untuk siapapun yang membutuhkan. Ambulans tersebut seringkali digunakan untuk mengantar jenazah dan untuk keadaan darurat.
Sehari sebelumnya dalam rangkaian Acara Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXIV tahun 2017, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bandung Ibu Atalia Ridwan Kamil menerima tanda penghargaan Manggala Karya Kencana.
Sebuah Tanda Kehormatan dan Penghargaan Bidang kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang merupakan penghargaan yang tertinggi dari pemerintah pusat kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.(Red/Ags)