BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat pada Operasi Ramadniya 2017 angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah hukumnya turun drastis dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tahun ini terjadi 41 kasus laka lantas atau menurun 51 persen dibandingkan 2016 dengan jumlah 83 kasus," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus dalam siaran persnya.
Menurut dia data ini terhitung sejak H-6 hingga H+6 Idul Fitri 1438 Hijriyah. Adapun rinciannya yakni pada Operasi Ramadniya 2017 sebanyak 11 orang korban meninggal dunia, luka berat sebanyak 10 orang dan luka ringan 64 orang.
Sementara di Operasi Ramadniya 2016 sebanyak 34 orang meninggal dunia (turun 68 persen pada 2017), luka berat 29 orang (turun 66 persen) dan luka ringan sebanyak 107 persen (turun 40 persen)
Kemudian dilihat dari profesi pekerja swasta mendominasi korban kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 25 orang disusul wiraswasta 14 orang. Selanjutnya, berdasarkan usia korban rata-rata berada di 20 hingga 29 tahun.
"Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi kendaraan roda dua dengan jumlah kasus sebanyak 39 kasus, Minibus enam kasus, medium bus dua kasus sisanya kendaraan jenis pick up dan mini truk," tambahnya.
Yusri mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas ini terjadi mayoritas disebabkan kondisi rem, pengemudi dan mesin selain itu kecerobohan pengemudi saat menyalip dan tidak menjaga jarak aman.
Lanjut dia, menurunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas ini juga berkat kerjasama seluruh pihak baik anggotanya maupun petugas lain dari TNI, dinas perhubungan, unsur pemerintahan, serta relawan lainnya.
(her)
"Tahun ini terjadi 41 kasus laka lantas atau menurun 51 persen dibandingkan 2016 dengan jumlah 83 kasus," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus dalam siaran persnya.
Menurut dia data ini terhitung sejak H-6 hingga H+6 Idul Fitri 1438 Hijriyah. Adapun rinciannya yakni pada Operasi Ramadniya 2017 sebanyak 11 orang korban meninggal dunia, luka berat sebanyak 10 orang dan luka ringan 64 orang.
Sementara di Operasi Ramadniya 2016 sebanyak 34 orang meninggal dunia (turun 68 persen pada 2017), luka berat 29 orang (turun 66 persen) dan luka ringan sebanyak 107 persen (turun 40 persen)
Kemudian dilihat dari profesi pekerja swasta mendominasi korban kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 25 orang disusul wiraswasta 14 orang. Selanjutnya, berdasarkan usia korban rata-rata berada di 20 hingga 29 tahun.
"Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi kendaraan roda dua dengan jumlah kasus sebanyak 39 kasus, Minibus enam kasus, medium bus dua kasus sisanya kendaraan jenis pick up dan mini truk," tambahnya.
Yusri mengatakan kasus kecelakaan lalu lintas ini terjadi mayoritas disebabkan kondisi rem, pengemudi dan mesin selain itu kecerobohan pengemudi saat menyalip dan tidak menjaga jarak aman.
Lanjut dia, menurunnya angka kasus kecelakaan lalu lintas ini juga berkat kerjasama seluruh pihak baik anggotanya maupun petugas lain dari TNI, dinas perhubungan, unsur pemerintahan, serta relawan lainnya.
(her)