BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Ketua Tim Penjaringan Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama berharap muncul ide yang original dan segar dari para peserta konvensi Demokrat. Sehingga tidak hanya sekedar melanjutkan kepemimpinan dari sebelumnya, tetapi dapat hadir inovasi terkait persoalan di Kota Bandung.Demikian di katakan politisi bintang mersi ini kepada wartawan di Cafe BMC, Jln. Aceh, Kota Bandung, Jumat (4/8/2017).
Lebih lanjut dikatakan anggota DPRD kota Bandung ini."melalui konvensi ini tentu diharapkan adanya ide baru dan original dari para calon, kalau hanya melanjutkan berarti tidak percaya diri dengan program yang dimilikinya,"tutur wakil rakyat yang dekat dengan wartawan ini.
Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu kriteria yang diharapkan dari para peserta konvensi. Sehingga visi dan misi yang diusung sesuai atau tidak dengan harapan yang ada di masyarakat Kota Bandung.
Selain program yang diusung, kesehatan juga menjadi salah satu kriteria karena untuk memimpin dibutuhkan jasmani dan rohani yang sehat. Termasuk pendidikan yang sesuai dengan peraturan minimal sarjana.
"Ditambah dengan pengalaman berorganisasi, dimana dapat dilihat sampai sejauh mana jaringan kepemimpinan yang dimiliki peserta," katanya.
Dalam konvensi tersebut, rencananya akan dihadiri oleh 10 ribu orang termasuk mengundang tokoh masyarakat dan ormas. Sementara sosialisasi terus dilalukan kepada warga Kota Bandung terkait kegiatan tersebut.
"Sosialisasi langsung dilakukan kepada masyarakat baik melalui media cetak dan elektronik. Dari sebelas yang mengembalikan formulir dilakukan seleksi administrasi dan verifikasi sehingga mengerucut menjadi empat nama," ujarnya.
Diakuinya untuk melaksanakan konvensi membutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit, sehingga biaya yang ada merupakan kesepakatan bersama para peserta konvensi. Yang tetap akan kembali kepada keperluan peserta sendiri seperti untuk sosialisasi, pemasangan spanduk/baliho, launching konvensi dan survei.
Survei sendiri dilakukan dua kali yakni pada Agustus dan September yang akan menjadi patokan DPP dalam mengeluarkan rekomendasi.
"Oktober rencananya DPP sudah mengeluarkan rekomendasi, jadi yang mempunyai pertimbangan di tingkat pusat. Sekarang para peserta berlomba meningaktkan popularitas dan elektabilitas agar survei yang dihasilkan bagus,"pungkasnya.(Red)