BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memimpin delegasi Pemprov Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Rusia. berbagai peluang investasi ditawarkan.
Kunjungan Aher ini dalam rangka memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia. Di mana mereka menggelar Festival Indonesia (FI) ke-2 pada 4-6 Agustus 2017 di Moskow, Rusia.
Undangan keikutsertaan ini disampaikan Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Rusia di Moskow, Rusia, Lasro Simbolon kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/5/17).
Dalam rilis yang diterima Lenterajabar, Kamis (3/8), Aher akan mempresentasikan peluang investasi diantaranya adalah fasilitas pendukung Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Aerocity, TPA Legok Nangka, Sistem Suplai Air Bersih di Metropolitan Cirebon Raya.
Festival Indonesia 2 dilaksanakan sebagai salah satu upaya mempromosikan Trade, Tourism, dan Investment (TTI), serta sosial budaya Indonesia di Rusia.
Festival bertemakan Visit Wonderful Indonesia: Enjoy its Diversity, merupakan tindak lanjut dari keberhasilan FI pertama yang digelar di Hermitage Garden, Moskow pada 20-21 Agustus 2016. Di mana, jumlah pengunjungnya mencapai 68.297 orang.
Aher beserta rombongan dijadwalkan bertemu Kepala Republik Bashkortostan Mr Rustem Khamitov, serta menandatangani protocol of intent kerja sama provinsi bersaudara antara Jawa Barat dengan Republik Bashkortostan, Selasa (2/8/17), waktu setempat.
Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama, Taufik Budi Santoso mengatakan, momentum yang sangat bersejarah bagi Provinsi Jawa Barat Karena ini adalah protocol of intent pertama yang Gubernur Jabar tanda tangan dengan negara di wilayah Eropa Timur. "Bidang kerja sama yang menjadi fokus kerja sama adalah pariwisata, perdagangan dan investasi yang diharapkan bisa ditingkatkan dari kedua daerah," kata Taufiq.
Taufiq menyebutkan, bidang berikutnya yang menjadi focus kerja sama yakni bidang pendidikan tinggi. Bashkortostan memiliki universitas yang memiliki kekhususan di bidang teknik perminyakan yaitu UfaState Petroleum Technological University, sementara Jawa Barat juga memiliki Institut Teknologi Bandung yang merupakan terbaik di Indonesia dalam bidang yang sama. "Kerja sama ini akan didorong pada double degree program dan joint lecture.
Sedangkan di bidang kesehatan, menurut Taufiq, akan diusulkan kerja sama transfer teknologi dalam peningkatan pelayanan medis bagi masyarakat Jawa Barat serta tentunya akan sangat terbuka untuk mengeksplorasi bidang-bidang lain yang potensial.
Kunjungan kerja selama tujuh hari di Rusia ini juga akan dimanfaatkan untuk pertemuan dengan Chief Mufti of Russia, Mr. Talgat Tadzhuddin, Perusahaan Agrikultur Alekseevsky.
Adopsi Teknologi
Usai meninjau kawasan pertanian milik BUMN Pemerintah Bashkortostan Rusia, Rabu (2/8/17), Aher berencana mengadopsi teknologi pertanian yang telah diterapkan di sana. Terlebih sistem pertanian yang diterapkan cukup bagus. "Ini sangat luar biasa, baru kali ini saya lihat sistem pertanian seperti di Rusia ini," ungkap Aher.
Bashkortostan Rusia memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan berhasil dikelola dengan cukup baik. Sehingga menghasilkan produk pertanian yang sangat berkualitas. Baik itu dari produk tomat, mentimun dan lainnya. "Ini sangat hebat, pertanian dikelola dengan baik dengan teknologi yang baik," kata Aher.
Selama ini, Aher mengaku sudah banyak melihat pengelolan pertanian yang sangat baik di beberapa negara. Seperti halnya di Jepang, Maroko dan lainnya. Namun demikian pengelolaan pertanian di Rusia berbeda jauh dengan negara negara tersebut. Terutama dari sisi penerapan tekhnologi pertaniannya yang cukup mumpuni. "Jepang dan Maroko bagus, tapi masih kalah dengan Rusia ini," kata Aher.
Oleh karena itulah, lanjut Aher dirinya berencana untuk mengadopsi pengelolaan pertanian dari Rusia dan menerapkanya di Jawa Barat. "Mungkin nanti kita akan kirim orang untuk belajar di Rusia, apa itu 3 bulan atau 1 tahun. Kita ingin pertanian di Jawa Barat bisa berkembang dengan baik," kata Aher.(Red/Rls)