BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) merapatkan barisan dalam rangka menjelang Pemiihan kepala daerah di Jawa Barat pada 2018 mendatang.16 Kabupaten/Kota dan 1 pemilihan Gubernur akan dilakukan serentak se Jawa Barat.
Menyikapi hal tersebut partai besutan Prabowo ini mengelar Rapat Konsolidasi dan Workshop Pemenangan Pilkada serentak Jawa Barat 2018, di Hotel Aston, Jalan Dr Djundjunan- Bandung, Kamis (3/8).
Acara ini di selenggarakan Badan Pemenaggan Pemilukada ( BAPPDA) Parai Gerindra.Dengan menampilkan nara sumber yang kompeten antara lain praktisi UI,Siti Juhro,Ketua KPU Jabar Yayat dan tokoh Jawa Barat mantan legislator senayan,Cece Padmadinata.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi, menegaskan bahwa sampai saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiakto belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Kita lagi menunggu hasil survey tahap dua setelah itu, pada bulan Oktober nanti baru akan diputusakan dan diumumkan ke public.
Penegasan ini disampaikan Mulyadi yang sekaligus mengklarifikasi pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman, bahwa duet Deddy-Mizwar dan Ahmad Syaikhu sudah resmi diusung oleh Gerindra dan PKS dalam pertarungan Pilgub Jabar 2018,demikian hal tersebut dikatakan Mulyadi didampingi Sekretataris Bappda Gerindra Jabar Daddy Rohanady kepada wartawan di sela-sela acara Rakor.
Ditambahkannya, bahwa PKS dan Gerindra memiliki sejarah dalam menghadapi pertarungan politik mulai dari tingkat nasional sampai akar rumput. Bukan cuma koalisi tapi sudah bersekutu. Selain itu, Gerindra juga melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat untuk menambah kekuatan dalam memenangkan Pilgub Jabar 2018, ujarnya.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, berdasarkan hasil Rapimda di Bogor bulan Mei lalu, bahwa Pak Prabowo menginginkan untuk pengusungan calon kepala daerah di Jawa Barat berasal dari internal partai dan tidak sedang menjabat sebagai anggota dewan,tuturnya seraya menambahkan pemilukada di jabar ini merupakan sasaran antara untuk pemenangan Prabowo Menjadi Presiden Republik Indonesia,kata mantan anggota DPR RI ini.
Selanjutnya, hasil Rampida tersebut, seluruh DPC sebanyak 27 DPC se Jabar, sepakat dan merekomendasikan untuk mengusung Ketua DPC Gerindra Jabar Mulyadi, yang kebetulan saya sendiri. Dan bahkan mandate dari Ketum Gerindra Prabowo sampai saat ini belum dicabut, jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fery Julianto dalam arahannya, meminta seluruh kader Gerindra di Jabar untuk membantu Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat.
Pernyataan Sohibul Iman tersebut, merupakan keputusan internal PKS dan harapan PKS, sehingga bagi Gerindra tak perlu dipermasalahkan. Walaupun beberapa kader dan pengurus Gerindra Jabar, Kab/kota sampai akar rumput sempat terjadi riak atas pernyataan Sohibul Iman. Untuk itu, saya selaku Ketua DPD Gerindra Jabar diberi amanat oleh DPP untuk mengklarifikasi dan menenangkan kader.
"Saya ingin Mulyadi terus lakukan sodialisasi dalam rangka pilgub 2018," pinta Fery. Dia juga berpesan agar Partai Gerindra untuk melakukan survei-survei internal, karena partai Gerindra sendiri mempunyai kader yang akan dicalonkan di Pilgub Jabar maupun Pilkada bagi 16 kab/kota di Jabar.
Pada akhir bulan Agustus ini atau September awal akan dilakukan survey awal, apa adanya, nanti hasilnya akan dikaji DPP, dan selanjut bulan Oktober akan dilakukan lagi survey tahap dua. Kemudian, barulah akan diputuskan siapa yang akan diusung Gerindra dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Lebih lanjut Fery mengatakan, target Gerindra menang di Pilgub Jabar seperti DKI, karena berdasarkan hasil Pilpres 2014 lalu, Jabar berhasil meraih 60 % dari jumlah pemilih. Sehingga tidaknya berlebihan kalau kita targetkan menang dalam Pilgub Jabar 2018 nanti, pungkas calon Gubernur Jawa Tengah ini. (Red)
Menyikapi hal tersebut partai besutan Prabowo ini mengelar Rapat Konsolidasi dan Workshop Pemenangan Pilkada serentak Jawa Barat 2018, di Hotel Aston, Jalan Dr Djundjunan- Bandung, Kamis (3/8).
Acara ini di selenggarakan Badan Pemenaggan Pemilukada ( BAPPDA) Parai Gerindra.Dengan menampilkan nara sumber yang kompeten antara lain praktisi UI,Siti Juhro,Ketua KPU Jabar Yayat dan tokoh Jawa Barat mantan legislator senayan,Cece Padmadinata.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi, menegaskan bahwa sampai saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiakto belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam pertarungan Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Kita lagi menunggu hasil survey tahap dua setelah itu, pada bulan Oktober nanti baru akan diputusakan dan diumumkan ke public.
Penegasan ini disampaikan Mulyadi yang sekaligus mengklarifikasi pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman, bahwa duet Deddy-Mizwar dan Ahmad Syaikhu sudah resmi diusung oleh Gerindra dan PKS dalam pertarungan Pilgub Jabar 2018,demikian hal tersebut dikatakan Mulyadi didampingi Sekretataris Bappda Gerindra Jabar Daddy Rohanady kepada wartawan di sela-sela acara Rakor.
Ditambahkannya, bahwa PKS dan Gerindra memiliki sejarah dalam menghadapi pertarungan politik mulai dari tingkat nasional sampai akar rumput. Bukan cuma koalisi tapi sudah bersekutu. Selain itu, Gerindra juga melakukan penjajakan dengan Partai Demokrat untuk menambah kekuatan dalam memenangkan Pilgub Jabar 2018, ujarnya.
Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, berdasarkan hasil Rapimda di Bogor bulan Mei lalu, bahwa Pak Prabowo menginginkan untuk pengusungan calon kepala daerah di Jawa Barat berasal dari internal partai dan tidak sedang menjabat sebagai anggota dewan,tuturnya seraya menambahkan pemilukada di jabar ini merupakan sasaran antara untuk pemenangan Prabowo Menjadi Presiden Republik Indonesia,kata mantan anggota DPR RI ini.
Selanjutnya, hasil Rampida tersebut, seluruh DPC sebanyak 27 DPC se Jabar, sepakat dan merekomendasikan untuk mengusung Ketua DPC Gerindra Jabar Mulyadi, yang kebetulan saya sendiri. Dan bahkan mandate dari Ketum Gerindra Prabowo sampai saat ini belum dicabut, jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fery Julianto dalam arahannya, meminta seluruh kader Gerindra di Jabar untuk membantu Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat Jawa Barat.
Pernyataan Sohibul Iman tersebut, merupakan keputusan internal PKS dan harapan PKS, sehingga bagi Gerindra tak perlu dipermasalahkan. Walaupun beberapa kader dan pengurus Gerindra Jabar, Kab/kota sampai akar rumput sempat terjadi riak atas pernyataan Sohibul Iman. Untuk itu, saya selaku Ketua DPD Gerindra Jabar diberi amanat oleh DPP untuk mengklarifikasi dan menenangkan kader.
"Saya ingin Mulyadi terus lakukan sodialisasi dalam rangka pilgub 2018," pinta Fery. Dia juga berpesan agar Partai Gerindra untuk melakukan survei-survei internal, karena partai Gerindra sendiri mempunyai kader yang akan dicalonkan di Pilgub Jabar maupun Pilkada bagi 16 kab/kota di Jabar.
Pada akhir bulan Agustus ini atau September awal akan dilakukan survey awal, apa adanya, nanti hasilnya akan dikaji DPP, dan selanjut bulan Oktober akan dilakukan lagi survey tahap dua. Kemudian, barulah akan diputuskan siapa yang akan diusung Gerindra dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.
Lebih lanjut Fery mengatakan, target Gerindra menang di Pilgub Jabar seperti DKI, karena berdasarkan hasil Pilpres 2014 lalu, Jabar berhasil meraih 60 % dari jumlah pemilih. Sehingga tidaknya berlebihan kalau kita targetkan menang dalam Pilgub Jabar 2018 nanti, pungkas calon Gubernur Jawa Tengah ini. (Red)