BANDUNG.LENTERAJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung menurunkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Garda PMKS untuk menghalau PMKS di 32 titik perempatan.
"Kami berupaya agar PMKS tidak menjamur dengan menurunkan tim tersebut, termasuk bekerjasama dengan aparat kewilayahan," ungkap Kepala Dinsos Kota Bandung, Tono Rusdiantono di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (4/8).
Titik rawan PMKS itu antara lain perempatan Jalan Sunda-Veteran, Cihampelas-Pasteur, Ahmad Yani-Laswi, Kiaracondong, dan Pelajar Pejuang-Buahbatu.
"PMKS masih banyak berkeliaran, terutama di perempatan. Kita akan halau setiap harinya. Kini, keberadaan PMKS mulai berkurang," katanya.
Dalam setiap titik, Dinsos menerjunkan lima orang, salah satunya merupakan koordinator. Sementara prosedur kalau ditemukan PMKS akan diberikan nasihat dan arahan agar tidak berkeliaran atau turun ke jalan kembali.
"Intinya tidak boleh ada PMKS di perempatan pada 32 titik tersebut. Kalau mereka masih membandel dan datang lagi ke lokasi tersebut maka akan dirazia lagi," ujarnya.
Penghalauan PMKS, lanjutnya, akan diujicobakan dalam sebulan karena masih terkendala oleh anggaran. "PMKS yang ada kebanyakan bukan warga asli Kota Bandung tapi berasal dari daerah lain. Mereka ingin mencari makan, sehingga memilih ke kota besar," ujarnya. (Red/Adk)