BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Memasuki musim kemarau saat ini,pasokan air bersih dari sumber-sumber ke Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Tirtaweninh Kota Bandung mengalami penyusutan.
Untuk memastikan hal tersebut,Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi dan Direktur Air Minum (Diram) Rchmawati Rachman meninjau Dam Cipanunjang yang airnya menyusut. Dari hasil peninjauan itu terlihat bahwa kedalam air di Dam Cipanunjang mengalami penurunan.
Berdasarkan pantau itu terlihat debit air mengalami penurunan,namun dirut PDAM, Sonny Salimi tidak tahu pasti ketinggian di dam tersebut sebelumnhya.kedalam air di dam cipanunjang turun dari tahun-tahun sebelumnya,jelasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut dikatakan Sonny namun persisnya berapa ketinggian sebelumnya,Dia mengatakan tidak tahu pasti,tuturnya seraya menambahkan harus ada penelitian dulu berapa tinggi air sebelumnya. Katanya dulu tingginya sekitar 14 meter. Tapi karena ada kegiatan penduduk di sini, otomatis ada pendangkalan karena sedimentasi,terangnya.
Untuk itu Sonny meminta semua pihak untuk ikut melestarikan alam dan menggunakan air dengan bijaksana. Agar kebutuhan air tetap terpenuhi saat musim kemarau seperti ini. “Kepada warga, saya minta lebih bijaksana dalam memanfaatkan air,” tegasnya.
Sementara kepada Indonesia Power dan PLN, Sonny meminta agar bisa mengusahakan kelestarian lingkungan. Sehingga ketika musim kemarau, masih ada air yang bisa digunakan, untuk satu tahun ke depan atau setidaknya selama musim kemarau ini.
Ditambahkannya kepada PLN, Dia meminta agar menggerakan turbin sebagaimana mestinya, agar suplay air kepada PDAM tidak naik turun. Sehingga PDAM bisa memasok air ke pelanggan,harapnya. Kapasitas turbins sendiri sebanyak 4 ribu liter per detik, sedangkan PDAM hanya menggunakan air sebanyak 1800 liter per detik,pungkas Sonny. (Red)
Untuk memastikan hal tersebut,Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi dan Direktur Air Minum (Diram) Rchmawati Rachman meninjau Dam Cipanunjang yang airnya menyusut. Dari hasil peninjauan itu terlihat bahwa kedalam air di Dam Cipanunjang mengalami penurunan.
Berdasarkan pantau itu terlihat debit air mengalami penurunan,namun dirut PDAM, Sonny Salimi tidak tahu pasti ketinggian di dam tersebut sebelumnhya.kedalam air di dam cipanunjang turun dari tahun-tahun sebelumnya,jelasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut dikatakan Sonny namun persisnya berapa ketinggian sebelumnya,Dia mengatakan tidak tahu pasti,tuturnya seraya menambahkan harus ada penelitian dulu berapa tinggi air sebelumnya. Katanya dulu tingginya sekitar 14 meter. Tapi karena ada kegiatan penduduk di sini, otomatis ada pendangkalan karena sedimentasi,terangnya.
Untuk itu Sonny meminta semua pihak untuk ikut melestarikan alam dan menggunakan air dengan bijaksana. Agar kebutuhan air tetap terpenuhi saat musim kemarau seperti ini. “Kepada warga, saya minta lebih bijaksana dalam memanfaatkan air,” tegasnya.
Sementara kepada Indonesia Power dan PLN, Sonny meminta agar bisa mengusahakan kelestarian lingkungan. Sehingga ketika musim kemarau, masih ada air yang bisa digunakan, untuk satu tahun ke depan atau setidaknya selama musim kemarau ini.
Ditambahkannya kepada PLN, Dia meminta agar menggerakan turbin sebagaimana mestinya, agar suplay air kepada PDAM tidak naik turun. Sehingga PDAM bisa memasok air ke pelanggan,harapnya. Kapasitas turbins sendiri sebanyak 4 ribu liter per detik, sedangkan PDAM hanya menggunakan air sebanyak 1800 liter per detik,pungkas Sonny. (Red)