JAKARTA,LENTERAJABAR.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani meminta pemerintah bertindak tegas atas putusan hubungan kerja sepihak yang dilakukan oleh Koran Sindo. Menteri Tenaga Kerja RI, Hanif Dhahiri diingatkan untuk memanggil manajemen Koran Sindo untuk memberikan penjelasan atas apa yang telah menimpa sekira 300 lebih pekerjanya.
Pemutusan hubungan kerja itu, dikatakan Irma, sebagai tindakan semena-mena tanpa etika dan rasa hormat sedikitpun atas jasa dan kerja keras para pekerja yang telah membesarkan nama Koran Sindo. Apalagi ketika PHK massal itu dilakukan saat pekerja bakal menghadapi Hari Raya Idulfitri, “Tidak ada penghormatan sedikitpun dari Koran Sindo pada pekerja yang akan merayakan hari kemenangan umat Islam ini. Padahal, jelang Idulfitri harusnya mereka menerima THR atau bonus,” ujar Irma dalam keterangan resminya, Rabu (9/8/2017).
Namun sayang, yang terjadi justru sebaliknya. Pekerja Koran Sindo harus meneruma surat PHK sepihak tanpa alasan yang jelas. Menyikapi kondisi tersebut, Irma mengaku bakal memfasilitasi perwakilan pekerja Koran Sindo untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI. Agendanya sendiri, dikatakan politisi Partai NasDem itu, rencananya digelar sesegera mungkin di awam masa sidang Agustus tahun ini.
“Saya ingatkan agar Menteri TK (tenaga kerja) tidak hanya sekadar membantu pekerja untuk memperoleh hak-haknya melalui pengadilan industrial, namun juga memberikan teguran keras dan sanksi administrasi pada perusahaan yang tidak taat hukum ini,” beber Irma.
Sebab, bagaimanapun, lanjut Irma, peristiwa PHK massal terhadap ratusan pekerja Koran Sindo ini bakal jadi preseden buruk terhadap hubungan kerja yang saling menghormati antara pengusaha dan pekerjanya.
(Red/Rls)
